ANALISIS PERUBAHAN LUAS KAWASAN RESAPAN AIR DI KOTA MANADO
DOI:
https://doi.org/10.35793/sabua.v7i1.8277Abstract
Pembangunan Kota Manado diarahkan ke lahan-lahan bertopografi berbukit yang berfungsi lindung sehingga banyak kawasan yang berubah fungsi menjadi kawasan pemukiman. Oleh sebab itu dilakukan penelitian yang bertujuan mengetahui sebaran kawasan resapan air dan kelas kesesuaiannya di Kota Manado serta untuk mengetahui luas perubahan kawasan resapan air periode tahun 2000-2012. Metode yang digunakan yaitu skoring dan overlay menggunakan sistem Informasi Geografi (SIG). Data-data yang digunakan yakni peta curah hujan, peta kemiringan lahan, peta eksisting penggunaan tahun 2000 dan tahun 2012, dan peta tekstur tanah. Hasil penelitian memperlihatkan Kota Manado pada tahun 2000 tidak ada kawasan yang memiliki sebaran kawasan resapan air dengan kelas sesuai. Kelas kesesuaian yang ada hanyalah kelas cukup sesuai, kelas kurang sesuai dan kelas tidak sesuai. Kelas kesesuaian kawasan resapan air tersebar di seluruh wilayah penelitian. Perubahan luas kawasan resapan air di Kota Manado adalah sebagai berikut: (a) Kelas kesesuaian kurang sesuai mengalami perubahan penggunaan lahan seluas 967,45 Ha atau 22,87 % dari kawasan-kawasan yang terjadi alih fungsi lahan atau sebesar 16,14 % dari seluruh luas kelas kurang sesuai; (b) Kelas kesesuaian cukup sesuai mengalami perubahan penggunaan lahan seluas 764,9 Ha atau 23,12% dari seluruh kelas cukup sesuai. Secara keseluruhan perubahan luas penggunaan lahan di kawasan resapan air Kota Manado periode tahun 2000-2012 baik kelas kesesuaian kurang sesuai maupun kelas kesesuaian cukup sesuai yakni sebesar 18,61% dari luas kawasan resapan air yakni seluas 9.307,87 Ha.
Downloads
How to Cite
Issue
Section
License
Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License