GAYA BANGUNAN ARSITEKTUR KOLONIAL PADA BANGUNAN UMUM BERSEJARAH DI KOTA MANADO
DOI:
https://doi.org/10.35793/sabua.v7i1.8279Abstract
Kota Manado adalah salah satu kota yang dibangun oleh kolonial Belanda. Pusat kegiatan VOC berada di kawasan kota lama, yang mestinya bangunan-bangunan bergaya arsitektur kolonial Belanda masih terbangun di kawasan ini. Saat ini, kota Manado kehilang makna bangunan-bangunan kolonial bersejarah yang mampu memberikan arti bagi generasi sekarang agar mampu membedakan antara kesejarahan kekuasaan-kekuasaan dan kesejarahan karya rancang-bangunnya.. Perlahan, kawasan kota lama Manado mulai kehilangan bangunan-bangunan berwajah kolonial, seiring dengan hilangnya eksistensi bangunan bersejarah berwajah kolonial yang mampu membentuk nilai-nilai lokalitas dalam wujud arsitektural bagi kota Manado. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tipologi wajah arsitektur kolonial Belanda pada 5 bangunan umum bersejarah yang ada di kawasan kota lama Manado. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-eksploratif, analisa deskriptif-kualitatif dengan pendekatan tipologi wajah arsitektur kolonial Belanda pada lima bangunan di kawasan kota lama Manado. Disimpulkan bahwa: (a) Tipologi bangunan Kapel Biara Santo Yosep Keuskupan Manado adalah: 23% mendekati Indische Empire (Abad 18-19), 43% mendekati tipologi gaya Arsitektur Peralihan (1890-1915), dan 34% mendekati gaya Arsitektur Kolonial Moderen (1915-1940); (b) Tipologi bangunan Gereja Santu Ignatius (Kompleks Persekolahan Don Bosco Manado) 7% mendekati Indische Empire (Abad 18-19); 25% mendekati gaya Arsitektur Peralihan (1890-1915); dan 45% mendekati gaya Arsitektur Kolonial Moderen (1915-1940); (c) tipologi Bangunan Bank Indonesia (dahulu Javasche Bank) 28% mendekati Indische Empire Style (Abad 18-19); 29% mendekati gaya Arsitektur Peralihan (1890-1915); dan 28% mendekati gaya Arsitektur Kolonial Moderen (1915-1940); (d) tipologi Bangunan Ex Bioskop Benteng 17% mendekati Indische Empire Style (Abad 18-19); 25% mendekati gaya Arsitektur Peralihan (1890-1915); dan 31% mendekati gaya Arsitektur Kolonial Moderen (1915-1940); dan (e) tipologi Bangunan Minahasa Raad diperoleh bahwa Bangunan Minahasa Raad 31% mendekati Indische Empire Style (Abad 18-19); 43% mendekati gaya Arsitektur Peralihan (1890-1915); dan 30% mendekati gaya Arsitektur Kolonial Moderen (1915-1940).
Downloads
How to Cite
Issue
Section
License
Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License