ANALISIS TINGKAT KEKUMUHAN PERMUKIMAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TANJUNG MERAH KOTA BITUNG
DOI:
https://doi.org/10.35793/sabua.v7i2.9587Abstract
Permukiman kumuh merupakan suatu kawasan permukiman yang seharusnya tidak dapat dihuni maupun ditinggali karena dapat membahayakan kehidupan masyarakat yang tinggal dan bermukim di dalamnya, baik dari segi keamanan terlebih lagi dari segi kesehatan. Ketidaklayakan permukiman ini bisa dilihat dari keadaan dan kenyamanan yang tidak memadai dan memprihatinkan, kepadatan bangunan yang sangat tinggi, kualitas bangunan yang sangat rendah, beserta dengan prasarana dan sarana yang tidak memenuhi syarat. Berdasarkan observasi yang dilakukan, permukiman di Kelurahan Tanjung Merah di Kota Bitung memiliki permasalahan-permasalahan yang harusnya tidak dimiliki oleh sebuah permukiman, seperti adanya kepadatan bangunan, kondisi permukiman ini yang tidak teratur, juga kurangnya sarana pendukung atau fasilitasnya yang kurang memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kekumuhan di daerah permukiman yang terletak di Kelurahan Tanjung Merah, Kecamatan Matuari, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan scoring atau pembobotan. Hasil dari data primer yang telah dikumpulkan berupa data kuantitatif yang disajikan berupa angka-angka, akan diolah dan selanjutnya dianalisa yang kemudian akan dijabarkan dalam bentuk analisis deskriptif. Kesimpulan yang diperoleh bahwa daerah Kelurahan Tanjung Merah memiliki tingkat kekumuhan sedang, dengan aspek drainase dan sampah memperoleh bobot yang tinggi.
Downloads
How to Cite
Issue
Section
License
Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License