KONSTRUKSI MAKNA PETANI BAGI GENERASI Z DI KECAMATAN SONDER
Abstract
ABSTRAK
Kecamatan Sonder memiliki potensi di sektor pertanian. Masyarakat di Kecamatan Sonder banyak yang menjadi sukses karena bertani. Namun, sangat disayangkan banyak generasi Z di Kecamatan Sonder yang kurang minat menjadi petani. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi pengalaman generasi Z di Kecamatan Sonder tentang petani, serta mengetahui bagaimana makna petani bagi generasi Z di Kecamatan Sonder sehingga menjadi petani kurang mereka minati. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi oleh Alfred Schutz, digunakan untuk melihat fenomena secara mendalam dengan memusatkan perhatian pada pengalaman hidup dan mencari makna petani bagi generasi Z di Kecamatan Sonder berdasarkan Teori Konstruksi Sosial oleh Luckmann dan Berger. Peneliti menetapkan delapan orang dari generasi Z di Kecamatan Sonder sebagai sumber informasi. Adapun hasil yang di dapat menunjukkan bahwa generasi Z di kecamatan Sonder memperoleh pengalaman menyenangkan dan pengalaman tidak menyenangkan mengenai petani dari lingkungannya ketika mereka melihat aktivitas petani dan berinteraksi dengan petani. Sehingga terbentuklah makna petani bagi generasi Z di Kecamatan Sonder, diantaranya (1) Makna Nilai Sosial bahwa profesi petani adalah profesi yang baik, hebat dan pekerja keras. (2) Makna Status Sosial dimana profesi ini dipandang dilakukan oleh orang yang berpendidikan rendah. (3) Makna Pengaruh Sosial bahwa profesi ini masih sering dianggap remeh sebagian orang serta tidak cocok dengan generasi Z dan perkembangan zaman sehingga mengurungkan niat generasi Z menjadi petani. (4) Makna Asumsi Sosial yang membentuk stereotip negatif bahwa profesi petani adalah profesi yang tidak menjanjikan, berpenghasilan sedikit dan tidak bisa sukses.
              Â
Kata Kunci: Konstruksi Makna, Konstruksi Sosial, Generasi Z, Petani.