MOTIF PERILAKU CYBERBULLYING REMAJA DI MEDIA SOSIAL TWITTER
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan memahami motif pendorong perilaku cyberbullying berdasarkan pengalaman dan pengertian sehari-hari untuk menghindari perilaku menyimpang remaja terhadap penggunaan media sosial Twitter. Cyberbullying memiliki dampak yang buruk terhadap korban seperti depresi, bahkan dapat menyebabkan kematian. Sebanyak 45 persen dari 2,777 anak muda usia 14-24 tahun pernah mengalami bullying, menurut survei UNICEF U-Report 2021. Salah satu jejaring sosial yang digunakan untuk melakukan cyberbullying adalah Twitter. Pengguna Twitter dengan mudah dapat melakukan cyberbullying kepada pengguna Twitter lainnya, pengguna dapat memposting tulisan kejam atau mengunggah foto yang berhubungan dengan individu lain dengan tujuan mengintimidasi dan merusak nama baik seseorang. Alasan pelaku melakukan tindakan cyberbullying ini sendiri banyak motifnya salah satunya pengguna merasa kesal dengan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk memahami motif pelaku dalam melakukan cyberbullying dijejaring sosial twitter. Dalam penelitian ini, teori yang digunakan adalah teori fenomologi dimana teori ini memperkenalkan dua istilah motif yaitu motif sebab (because of motive) dan motif tujuan (in order to motive). Selanjutnya pengalaman individu ini diungkapkan dengan metode fenomenologi yang mengutamakan pada pengalaman individu secara sadar dalam memaknai suatu hal. Peneliti menggunakan teknik observasi partisipasi dan wawancara mendalam terhadap enam orang informan yang masing-masing merupakan pelaku cyberbullying di dalam jejaring sosial Twitter dan merupakan pengguna sosial media Twitter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jejaring sosial Twitter, perilaku cyberbullying terjadi karena motivasi yang ada pada dalam diri informan, motivasi yang terdiri dari motif sebab (because of motive) dan motif akibat (in order to motive).
Â
Kata Kunci : Motif, Perilaku, , Cyberbullying, Remaja, Media Sosial Twitter
Â