ANALISIS RANTAI NILAI PEMASARAN IKAN LAYANG DI DESA KEMA III KECAMATAN KEMA KABUPATEN MINAHASA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.35800/akulturasi.6.11.2018.25023Keywords:
pemasaran, pedagang perantara, rantai nilaiAbstract
Abstrak
Tujuan dari peneltian ini, yaitu: (1) Mengetahui saluran pemasaran ikan Layang di Desa Kema III. (2) Menganalisis perhitungan nilai tambah dan selisih margin pemasaran antar pelaku rantai nilai ikan Layang di Desa Kema III. (3) Menganalisis rantai nilai pada setiap saluran pemasaran ikan Layang di Desa Kema III.
Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Deskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan dan memaparkan hasil analisis yang diperoleh dengan menggunakan kalimat yang mudah dimengerti. Deskriptif kuantitatif digunakan dalam penghitungan nilai tambah, biaya produksi, harga jual dan margin disetiap simpul pada mata rantai nilai.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan : 1) Di Desa Kema III terdapat 3 saluran pemasaran, dan yang efektif adalah saluran pemasaran yang ke 3 karena merupakan saluran yang terpendek, yaitu nelayan menjual langsung ke UPI. 2) Margin pemasaran yang terkecil dari ketiga saluran pemasaran yang ada di Desa Kema III adalah saluran pemasaran yang ke 3 yaitu 0 karena yang diterima produsen sama dengan yang dibayarkan konsumen. 3) Rantai nilai yang diciptakan dari ketiga saluran pemasaran yang ada diperoleh nilai tambah yang terkecil pada saluran 2 yaitu sebesar Rp. 7.671/Kg dan yang terbesar pada saluran 1 yaitu Rp. 10.069,- per kg. Namun yang paling efektif dan efisien yaitu pada saluran ke tiga karena Farmer’s share (FS) lebih besar dari marjin pemasaran (MP) dengan proporsi marjin pemasaran sepenuhnya untuk UPI. Sedikitnya pelaku usaha yang terlibat akan membuat biaya transportasi dapat dikurangi sehingga marjin untuk UPI dan nilai FS memiliki nilai tertinggi dibandingkan rantai pemasaran lainnya.
Kata Kunci: pemasaran, pedagang perantara, rantai nilai