ANALISIS SENSITIVITAS USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA NAIN KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.35800/akulturasi.8.1.2020.28329Keywords:
Desa Nain, budidaya, rumput laut, analisis sensitivitasAbstract
Abstract
The purpose of this study was to study coordination and analyze the level of sensitivity in seaweed farming in Nain Village, Wori District, North Minahasa Regency. The research method used was a survey. Primary data were taken from farmers' respondents and secondary data from the Nain Village Government. The target population in this study was seaweed farmers in Nain Village. Data collection procedures performed by purposive sampling. ) Sampling is done by taking 10 small scale farmers and 10 large scale farmers. Small scale cultivators are categorized with the amount of dry production under 1,000 kg and large scale cultivators with a total production of more than 1,000 kg dry. One example of seaweed cultivators. The results of the research on price reduction of (44.50%) caused the NPV to be -141, IRR #NUM !, and B/C ratio of 0.00 so as to make this business unfeasible. A decrease in production of (44.50%) caused the NPV to be -12,854, IRR #NUM !, and a B/C ratio of 0.00 making this business unfeasible to run. Increasing variable costs (variable costs) by (86%) makes the NPV to -5.65, IRR #NUM !, and B/C Ratio 0.00. Based on this value, the business can be carried out unfit to be carried out.
Keywords: Nain Village, cultivation, seaweed, sensitivity analysis
Â
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala dan menganalisis tingkat sensitivitas pada usaha budidaya rumput laut di Desa Nain Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Metode penelitan yang digunakan adalah survei. Data primer diambil dari responden pembudidaya dan data sekunder dari Pemerintah Desa Nain. Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah pembudidaya rumput laut di Desa Nain. Prosedur pengambilan data dilakukan secara purposive sampling. ) Pengambilan sampling dilakukan dengan mengambil 10 pembudidaya skala kecil dan 10 pembudidaya skala besar. Pembudidaya skala kecil dikategorikan dengan jumlah produksi kering di bawah 1.000 kg dan pembudidaya skala besar dengan jumlah produksi lebih dari 1.000Â kg kering. Dalam pengambilan sampel dibantu oleh informan kunci yaitu salah satu pembudidaya rumput laut. Hasil penelitian pada penurunan harga sebesar (44,50%) menyebabkan NPV menjadi -141, IRR #NUM!, dan B/C Ratio 0.00 sehingga membuat usaha ini menjadi tidak layak. Penurunan produksi sebesar (44,50%) menyebabkan NPV menjadi -12,854, IRR #NUM!, dan B/C Ratio 0.00 sehingga membuat usaha ini dikatakan tidak layak untuk dijalankan.Kenaikan biaya tidak tetap (variable cost) sebesar (86%) menjadikan NPV menjadi -5,65, IRR #NUM!, dan B/C Ratio 0.00. Berdasarkan nilai ini maka usaha bisa dikatakan tidak layak untuk dilaksanakan.
Kata Kunci : Desa Nain, budidaya, rumput laut, analisis sensitivitas