ANALISIS RANTAI NILAI PADA USAHA PERIKANAN TANGKAP CUMI-CUMI DI DESA BULUTUI KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.35800/akulturasi.8.1.2020.28333Keywords:
Desa Bulutui, Cumi-Cumi, rantai nilaiAbstract
Abstract
The purpose of this study is to determine the marketing chain in the squid capture fisheries business, look at marketing margins and analyze the value chain in the squid capture fisheries business in Bulutui Village, West Likupang District, North Minahasa Regency. The basic research used is a case study. This research will look at a case regarding the value chain of squid capture fisheries in Bulutui Village, West Likupang District, North Minahasa Regency. The respondents in this study consisted of fishing fishermen, collectors, retailers and consumers (restaurants). Each population was sampled using the Purposive Sampling method, the total population of squid catch fishermen was 20 people. Purposive sampling is a technique for taking samples not based on random, regional or strata, but based on the existence of considerations that focus on specific objectives (Arikunto 2006). research in Bulutui Village, West Likupang Subdistrict, North Minahasa Regency, there are 2 squid marketing chains, namely from capture fishermen, collectors, retailers, consumers. and the second chain is from fishermen, traders and directly to consumers. The added value obtained in the first channel is Rp. 46,572 and the second channel Rp. 39,374. The marketing margin on the first channel is greater than the second margin, the marketing margin on channel one is Rp.18,000 and the marketing margin on the second channel is Rp.10,000
Keywords: Bulutui Village, Squid, value chain
Â
Abstrak
Tujuan Penelitian ini mengetahui rantai pemasaran pada usaha perikanan tangkap cumi-cumi, melihat Margin pemasaran dan menganalisis rantai nilai pada usaha perikanan tangkap Cumi-Cumi di Desa Bulutui Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara. Dasar penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian ini akan dilihat kasus mengenai rantai nilai usaha perikanan tangkap cumi-cumi di Desa Bulutui Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara. Reponden dalam penelitian ini terdiri atas nelayan penangkap, pedagang pengumpul, pedagang pengecer, dan konsumen (Restoran). Tiap-tiap populasi diambil sampel dengan menggunakan metode Purposive Sampling, jumlah populasi nelayan penangkap cumi-cumi adalah sebanyak 20 orang. Purposive sampling adalah teknik mengambil sampel dengan tidak berdasarkan random, daerah atau strata, melainkan berdasarkan atas adanya pertimbangan yang berfokus pada tujuan tertentu (Arikunto 2006). penelitian di Desa Bulutui kecamatan Likupang Barat kabupaten Minahasa Utara terdapat 2 rantai pemasaran cumi-cumi yaitu dari nelayan penangkap, pedagang pengumpul, pedagang pengecer, konsumen. dan rantai yang kedua yaitu dari nelayan, pedagang pengumpul dan langsung ke konsumen.Nilai tambah yang diperoleh pada saluran yang pertama sebesar Rp. 46.572 dan saluran yang kedua sebesar Rp. 39.374. Margin pemasaran pada saluran yang pertama lebih besar dari margin yang kedua, marjin pemasaran pada saluran satu yaitu sebesar Rp.18.000 dan marjin pemasaran yang ada pada saluran ke dua sebesar Rp.10.000
Kata Kunci : Desa Bulutui, Cumi-Cumi, rantai nilai