KAJIAN SALURAN PEMASARAN IKAN SEGAR OLEH NELAYAN USAHA PANCING ULUR DI KELURAHAN TATELI II KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA
DOI:
https://doi.org/10.35800/akulturasi.v11i1.45541Abstrak
Abstract
Fresh fish is a commodity that is easily damaged, so it must receive serious attention in its marketing. The short length of the marketing channel will affect quality, costs, margins, profits and efficiency. The purpose of this study was to determine marketing channels, fresh fish marketing margins, and channel efficiency of fresh fish marketing by hand line fishermen in Tateli II Village, Mandolang District.
The method used in this research is survey method. The data collected consists of primary data and secondary data. There are three analyses that will be used to answer the objectives in this study, namely First, marketing channel analysis; Second, marketing margin analysis; Third, analysis of marketing efficiency: namely the comparison between marketing costs and the value of products sold (retail prices) expressed in percent.
Based on the research results, it can be concluded that the marketing channel for fresh fish by fishermen in the Tateli II Village is a short marketing channel, namely collecting traders sell directly to consumers without involving other marketing institutions. Producers, in this case fishermen, as a source of raw materials in the form of raw tude fish. Fresh fish marketing margin on each marketing channel. the price difference at the consumer level is Rp. 250,000, or a margin of 41.67%. The margin is 41.67%, meaning that the collecting trader gets a profit of 41.67% of the purchase price so that it can be said that the collecting trader still makes a profit after the collecting trader sells it to the final consumer. Meanwhile, the marketing efficiency of tude fish at the collector level is 3.3%, so it can be said to be efficient.
Keywords: marketing channels; fresh fish; Tateli II
Abstrak
Ikan segar merupakan salah satu komoditas yang mudah rusak sehingga dalam pemasarannya harus mendapatkan perhatian yang serius. Panjang pendeknya saluran pemasaran akan berpengaruh pada kualitas, biaya, margin, keuntungan, dan efisiensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui saluran pemasaran, margin pemasaran ikan segar, dan efisiensi saluran pemasaran ikan segaroleh nelayan usaha pancing ulur di Kelurahan Tateli II Kecamatan Mandolang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode survei. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder. Ada tiga analisis yang akan digunakan untuk menjawab tujuan dalam penelitian ini, yaitu Pertama, analisis saluran pemasaran; Kedua, analisis margin pemasaran; Ketiga, analisis efisiensi pemasaran: yaitu perbandingan antara biaya pemasaran dengan nilai produk yang dijual (harga eceran) dinyatakan dengan persen.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa saluran pemasaran ikan segar oleh nelayan di Kelurahan Tateli II merupakan saluran pemasaran pendek yaitu pedagang pengumpul menjual langsung kepada konsumen tanpa melibatkan lembaga pemasaran lainnya. Produsen dalam hal ini nelayan sebagai sumber bahan baku berupa ikan tude mentah. Margin pemasaran ikan segar pada masing-masing saluran pemasaran. selisih harga di tingkat konsumen adalah Rp. 250.000, atau margin sebesar 41,67%. Margin 41,67%, artinya pedagang pengumpul mendapat untung sebesar sebesar 41,67% dari harga beli sehingga bisa dikatakan pedagang pengumpul masih memperoleh keuntungan setelah pedagang pengumpul menjualnya ke konsumen akhir. Sedangkan ffisiensi pemasaran ikan tude di tingkat pedagang pengumpul yaitu 3,3%, sehingga dapat dikatakan efisien.
Kata Kunci: saluran pemasaran; ikan segar; Tateli II
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.