ANALISIS FINANSIAL USAHA PANCING ULUR DI DESA MANTEHAGE BUHIAS KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA

Penulis

  • Christianzen Veron Imanuel Andaki Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia
  • Jeannette F. Pangemanan Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia
  • Grace O. Tambani Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia
  • Swenekhe S. Durand Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia
  • Victoria E.N. Manoppo Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia
  • Steelma V. Rantung Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35800/akulturasi.v11i2.51534

Abstrak

Abstract

Mantehage Buhias Village has an area of ​​631 Ha where most of it is plantation land of 127.5 Ha. The boundaries of the village area are: Mantehage Tangkasi Village to the North, Mantehage Tinongko Village to the South, Sea to the East, Mantehage Bango Village to the West.

The purpose of this study was to determine the cost structure of the hand line business and to find out the financial analysis of the hand line business in Buhias Village. The method used in this study is the survey method. The survey research method is a method in which data collection can use questionnaires and interviews obtained from a census in the form of people, which of these data will be able to represent a population of fishermen in Buhias Village. The population in this study were hand line fishermen in Buhias Village.

The analysis used in this research is descriptive quantitative and qualitative descriptive analysis. Quantitative analysis is to provide a discussion using calculations. Quantitative descriptive analysis was carried out to analyze hand line business in Buhias village, Wori sub-district, North Minahasa regency

Data analysis was carried out quantitatively through the data processing stage in the form of tables and descriptive data interpretation. The financial analysis used is to calculate the Operating Profit, Net Profit, Profit Rate, Benefit Cost Ratio, Profitability, Break Even Point and Payback Period

Based on the results of the analysis carried out, it can be concluded that the hand line business in Mantehage Buhias Village is feasible to run, because it gets a net profit of Rp18,543,333 with an Operating Profit (OP) value of Rp20,113,333 and the Profit Rate (PR) is 129%. Profitability value > 100%, namely 220%, BCR value > 1, namely 2.29, BEP Sales value from the hand line business is Rp2,572,469, as well as Unit BEP 85.75 and the Payback Period is 5.28 months or 5 months 10 days.

Keywords: financial analysis; long-line fishing business; Mantehage Buhias Village

 

Abstrak

Desa Mantehage Buhias memiliki luas wilayah sebesar 631 Ha dimana sebagian besar di antaranya berupa lahan perkebunan sebesar 127,5 Ha. Batas-batas wilayah desa yakni: Sebelah Utara dengan Desa Mantehage Tangkasi, Sebelah Selatan dengan Desa Mantehage Tinongko, Sebelah Timur dengan Laut, Sebelah Barat dengan Desa Mantehage Bango.

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui struktur biaya dari usaha pancing ulur dan mengetahui analisis finansial usaha pancing ulur di Desa Buhias. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, Metode penelitian survei adalah suatu metode dimana dalam pengumpulan datanya bisa menggunakan kuesioner dan wawancara yang didapat dari sensus berupa orang, yang mana dari data tersebut akan dapat mewakili suatu populasi nelayan yang ada di Desa Buhias. Populasi dalam penelitian ini adalah nelayan pancing ulur yang ada di Desa Buhias.

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Analisis kuantitatif adalah untuk memberikan bahasan dengan menggunakan perhitungan. Analisis deskriptif kuantitatif dilakukan untuk menganalisis usaha pancing ulur di desa Buhias kecamatan wori kabupaten minahasa utara

Analisis data yang dilakukan secara kuantitatif melalui tahap pengolahan data berupa tabel dan interpretasi data secara deskriptif. Analisis finansial yang digunakan yaitu dengan menghitung Operating Profit, Net Profit, Profit Rate, Benefit Cost Ratio, Rentabilitas, Break Even Point dan Payback Period

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa usaha pancing ulur di Desa Mantehage Buhias layak untuk dijalankan, karena mendapatkan keuntungan bersih pertahun sebesar Rp18.543.333 dengan nilai Operating Profitnya (OP) adalah Rp20.113.333 dan nilai Profit Rate (PR) yaitu 129%. Nilai Rentabilitas > 100% yaitu 220%, nilai BCR > 1 yaitu 2,29, nilai BEP Penjualan dari hasil usaha pancing ulur sebesar Rp2.572.469, maupun BEP Satuan 85,75 dan Payback Periodnya 5,28 bulan atau 5 bulan 10 hari.

Kata Kunci: analisis finansial; usaha pancing ulur; Desa Mantehage Buhias

Referensi

Azhar, M. R., Lubis, M. M., & Abdina, F. (2022). Analisis Pendapatan Dan Pengeluaran Rumah Tangga Nalayan Tradisonal Di Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjung Balai. Agriprimatech, 5(2), 100-109

Budiman, R., & Wijayanto, D. (2014). Analisis finansial usaha perikanan tangkap pancing ulur (hand line) di pangkalan pendaratan ikan (PPI) Jayanti Kabupaten Cianjur. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 3(3), 44-52.

Emawati, S. (2007). Analisis Break Even Point (BEP) Usahatani Pembibitan Sapi Potong di Kabupaten Sleman. Sains Peternakan: Jurnal Penelitian Ilmu Peternakan, 5(2), 6-11

Fawziah, A. C. (2017). Komposisi Spesies Ikan Hasil Tangkapan Pancing Ulur (Hand Line) Permukaan Dan Dasar Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu Sukabumi Jawa Barat (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).

Massie, N. I. K., Saerang, D. P., & Tirayoh, V. Z. (2018). Analisis pengendalian biaya produksi untuk menilai efisiensi dan efektivitas biaya produksi. Going concern: jurnal riset akuntansi, 13(03).

Patawari, A. M. Y. (2018). Pendapatan pancing ulur (hand line) di desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo. Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 6(1), 1-14.

Pattiasina, S., Marasabessy, F., & Manggombo, B. (2020). Teknik Pengoperasian Alat Tangkap Pancing Ulur (Hand Line) untuk Penangkapan Ikan Kakap Merah (Lutjanus Sp.) di Perairan Kampung Kanai Distrik Padaido Kabupaten Biak Numfor. jurnal perikanan kamasan, 1(1), 20-28.

Putri, A. D., & Setiawina, D. (2013). Pengaruh umur, pendidikan, pekerjaan terhadap pendapatan rumah tangga miskin di Desa Bebandem. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 2(4), 44604.

Rahmat, E. (2016). Penggunaan pancing ulur (hand line) untuk menangkap ikan pelagis besar di perairan Bacan, Halmahera Selatan. Buletin Teknik Litkayasa Sumber Daya dan Penangkapan, 6(1), 29-33.

Sofyan, I. (2003). Studi Kelayakan Bisnis Graha Ilmu. Yogyakarta.

Sugiarto, H. T., Brastoro, S. R., & Kelana, S. (2002). Ekonomi Mikro: Sebuah Kajian Komprehensif. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta (ID).

Suhartono, S. (2020). Analisis struktur nilai tukar nelayan pancing ulur (studi kasus di pulau sanane, kecamatan liukang tupabiring, kabupaten pangkajene dan kepulauan) (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).

Syamsudin, L. (2001). Manajemen Keuangan Perusahaan, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Tamarol, J., & Sarapil, C. I. (2018). Kajian Sosial Ekonomi Rumah Tangga Nelayan Pancing Ulur (Hand line) Perorangan di Kecamatan Tabukan Utara Kabupaten Sangihe. Jurnal Ilmiah Tindalung, 4(2), 89-98.

Umar, H. (2007). Metode penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis, PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Velentina, R. A. (2018). Kebijakan Pembiayaan Bagi Nelayan Tradisional. Masalah-Masalah Hukum, 47(3), 184-197.

Diterbitkan

2023-10-03

Cara Mengutip

Andaki, C. V. I., Pangemanan, J. F., Tambani, G. O., Durand, S. S., Manoppo, V. E., & Rantung, S. V. (2023). ANALISIS FINANSIAL USAHA PANCING ULUR DI DESA MANTEHAGE BUHIAS KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA. AKULTURASI, 11(2), 336–346. https://doi.org/10.35800/akulturasi.v11i2.51534

Terbitan

Bagian

Articles