Hubungan Perceived Stigma dengan Reseliensi Keluarga pada Orang yang Merawat Orang dengan Gangguan Jiwa di UPTD RSJ Prof. Dr. V.L. Ratumbuysang

Authors

DOI:

https://doi.org/10.35790/mnsj.v1i2.49124

Abstract

Abstrak

Latar belakang. Gangguan mental dapat disebut sebagai kondisi kesehatan mental dan istilah yang lebih luas yang mencakup gangguan mental, cacat psikososial dan kondisi mental yang terkait dengan tekanan yang relevan, gangguan fungsional, atau risiko untuk melukai  diri sendiri, dengan ini memberikan stigma atau pandangan negative dari masyarakat yang berdampak pada resiliensi dari keluarga. Tujuan. Untuk mengetahui hubungan antara perceived stigma dengan resiliensi keluarga pada Orang dengan Gangguan Jiwa di UPTD Rumah Sakit Jiwa Prof.dr. V.L. Ratumbuysang.. Metode. penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional dengan teknik pengambilan data cross sectional ,sampel penelitian berjumlah 200. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dari Devaluation Consumer Families Scale (DCFS) dan Family Resiliency Assessment Scale (FRAS). Hasil. Uji korelasi spearmen rho dengan signifikan nilai p = 0,604 dan nilai r = -0.037 ini menunjukan bahwa  hasil yang didapatkan tidak berhubungan. Pembahasan. Hasil penelitian ini menumukan bahwa responden berada dalam fase stigma sedang dengan resiliensi keluarga cukup. Hal ini dimungkinkan karena adanya 3 faktor dalam penelitian ini ; adanya simpati dari masyarakat, dukungan sosial/keluarga lain, dan lama rawat pasien, kemudian sedikitnya kekambuhan yang terjadi pada pasien. Kesimpulan. Tidak adanya hubungan antara perceived stigma dengan resiliensi keluarga yang merawat ODGJ di UPTD Rumah Sakit Jiwa Prof.dr. V.L. Ratumbuysang.

Kata kunci: perceived stigma, resiliensi keluarga, keluarga yang merawat anggota keluarga ODGJ

Downloads

Published

2023-08-30

How to Cite

Kaunang, N., Bidjuni, H., & Usman, S. (2023). Hubungan Perceived Stigma dengan Reseliensi Keluarga pada Orang yang Merawat Orang dengan Gangguan Jiwa di UPTD RSJ Prof. Dr. V.L. Ratumbuysang. Mapalus Nursing Science Journal, 1(2), 31–37. https://doi.org/10.35790/mnsj.v1i2.49124