PENDUGAAN BIOMASSA TANAMAN PENGHIJAUAN ANGSANA (Pterocarpus indicus Willd) DI JALAN SAM RATULANGI DAN JALAN TOAR KOTA MANADO
DOI:
https://doi.org/10.35791/cocos.v2i2.1471Abstract
ABSTRAK Angsana merupakan jenis tanaman penghasil kayu berkualitas tinggi dari suku Fabales, kayunya tergolong keras dan berat. Penurunan kualitas lingkungan perkotaan ditandai dengan semakin meningkatnya pencemaran udara yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, limbah rumah tangga, dan aktivitas industri yang mengemisikan gas-gas seperti CO2 dan gas NOx di samping bentuk-bentuk polutan lainnya. Hal-hal tersebut dapat memperburuk dampak pemanasan global. Penelitian ini dilakukan untuk menaksir biomassa guna mengetahui kandungan karbon (C) dari jenis angsana (Pterocarpus indicus Willd) pada sisi kiri jalur penghijauan Jalan Sam Ratulangi dan Jalan Toar, Kota Manado. Penghitungan biomassa angsana menggunakan persamaan allometrik untuk hutan atau tumbuhan tropika lembab yang terdiri dari dua peubah bebas, (AGB = α + β1 (ln (DBH)2× H). Hasil pendugaan biomassa tanaman angsana menunjukkan rata-rata biomassa di jalur penghijauan Jalan Sam Ratulangi dan Jalan Toar masing-masing sebesar 252,12 kg, dan 230,93 kg. Kandungan karbon tersimpan pada kedua jalur penghijauan masing-masing sebesar 126,06 kg, dan 115,46 kg.Kata kuci : Pemanasan global, biomassa, karbon, metode non-destructive sampling, persamaan allometrik, Pterocarpus indicus Willd
Downloads
Issue
Section
Articles