Pengaruh Penganggaran Partisipatif terhadap Kinerja Manajerial dengan Persepsi Keadilan dan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Mediasi dan Desentralisasi sebagai Variabel Moderasi pada Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Utara
DOI:
https://doi.org/10.35800/jjs.v9i1.19350Abstract
Abstract. Good participatory budgeting will create a sense of justice that can make a person more committed and improve his performance. Reform in the field of state finance raises efforts to improve the public sector budgeting process with the implementation of performance-based budgeting. Participatory budgeting through fairness perceptions and organizational commitment is one of the factors for improving performance in the decentralized Ministry of Religious Affairs of North Sulawesi Province. The purpose of this research is to know the effect of participative budgeting on managerial performance either directly or indirectly by using perception of justice and organizational commitment as mediation variable as well as decentralization as moderation variable at Ministry of Religion of North Sulawesi Province. Instrument in this research is questionnaire with scale likert 1-5 and processed using program SPSS version 23. Analysis method used is Path Analysis to test indirect influence and residual test to test moderation variable. The results show that the perception of justice mediates the influence between participatory budgeting on managerial performance, and organizational commitment mediates the effect of participatory budgeting on managerial performance. While the decentralization variable does not moderate the influence between participative budgeting on managerial performance. This means that an increase in participatory budgeting will affect the improvement of managerial performance either directly or indirectly with the perception of justice and organizational commitment at the Ministry of Religious Affairs of North Sulawesi Province.       Â
Keywords: Participatory Budgeting, Justice Perception, Organizational Commitment, Decentralization, Managerial Performance.
Abstrak. Penganggaran partisipatif yang baik akan menimbulkan rasa keadilan sehingga dapat membuat seseorang lebih berkomitmen dan meningkatkan kinerjanya. Reformasi dibidang keuangan negara menimbulkan upaya memperbaiki proses penganggaran sektor publik dengan penerapan anggaran berbasis kinerja. Penganggaran partisipatif melalui persepsi keadilan dan komitmen organisasi menjadi salah satu faktor untuk peningkatan kinerja di Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara yang terdesentralisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penganggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial baik secara langsung maupun secara tidak langsung dengan menggunakan persepsi keadilan dan komitmen organisasi sebagai variabel mediasi serta desentralisasi sebagai variabel moderasi pada Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan skala likert 1-5 dan diolah menggunakan program SPSS versi 23. Metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur untuk menguji pengaruh tidak langsung dan uji residual untuk menguji variabel moderasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi keadilan memediasi pengaruh antara penganggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial dan komitmen organisasi memediasi pengaruh antara penganggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial. Sedangkan variabel desentralisasi tidak memoderasi pengaruh antara penganggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial. Artinya, peningkatan penganggaran partisipatif akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja manajerial baik secara langsung maupun secara tidak langsung dengan persepsi keadilan dan komitmen organisasi pada Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara.
Kata kunci: Penganggaran Partisipatif, Persepsi Keadilan, Komitmen Organisasi, Desentralisasi, Kinerja Manajerial