Hubungan capaian vaksinasi dengan zonasi risiko covid-19 di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.35790/ijphpm.v1i1.43479Abstract
COVID-19 adalah penyakit yang baru ditemukan di Wuhan, China. Penyakit ini disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 menyebar secara massif dan mencuri perhatian dari seluruh negara. Upaya pencegahan selalu dihimbau oleh pemerintah dengan mengajak masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan utama seperti memakai masker, mencui tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas serta melakukan vaksinasi COVID-19. Penekanan laju penularan COVID-19 dengan penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi COVID-19, berdampak pada status zona risiko suatu wilayah. Penelitian ini menguji hubungan antara capaian vaksinasi COVID-19 dengan zonasi risiko COVID-19 di Indonesia. Penelitian ini menggunakan studi ekologi kuantitatif dengan data sekunder. Sampel dalam penelitian ini yakni 514 Kabupaten/Kota di Indonesia. Uji statistik korelasi yang digunakan adalah Spearman Rho dengan alpha 0,05. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara capaian vaksinasi dengan zonasi risiko COVID-19 di Indonesia dengan p-value sebesar 0,000 dan koefisien korelasi dari Spearman Rho sebesar -0,186, yang berarti semakin banyak masyarakat yang melakukan vaksinasi atau semakin tinggi capaian vaksinasi suatu wilayah, maka semakin rendah kategori zonasi suatu wilayah.Downloads
Published
2022-09-15
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Muhammad Rifqi Pattimura, Grace D. Kandou, Wulan P. J. Kaunang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.