Kolaborasi Aplikasi Android Dengan Sensor MQ-135 Melahirkan Detektor Polutan Udara
DOI:
https://doi.org/10.35793/jti.v14i1.23983Abstract
Abstrak — Polusi udara menjadi masalah yang dapat mengancam kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini. Banyak aktivitas yang terjadi baik dalam bentuk alam, ataupun buatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya polusi udara. Asap kendaraan bermotor, asap rokok, sampah dapur, dan lainnya. Oleh sebab itu, diperlukan suatu alat dan aplikasi berbasis android untuk memonitoring tingkat polusi yang ada pada satu lingkungan tertentu. Pengambilan data dilakukan di dua tempat, untuk pengambilan data pertama dilakukan di Lapangan Sparta Tikala Kota Manado dengan parameter yang diukur adalah CO (Karbon Monoksida), dan pengambilan data yang kedua, bertempat di ruang kelas JTE-02 Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado dengan parameter yang diukur adalah CO2 (Karbon Dioksida).
Penelitian ini menggunakan sensor MQ-135 untuk mendeteksi polusi udara, arduino uno sebagai mikrokontroler, dan untuk tampilan nilai polutan menggunakan LCD 2x16. Status yang nantinya keluar pada LCD (Liquid Crystal Display) akan ditampilkan juga melalui aplikasi berbasis Android. Indikator yang digunakan pada penelitian ini adalah Standart ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) untuk mengetahui tingkat polutan CO (Karbon Monoksida) yang ada di udara terbuka, dan PMK (Peraturan Menteri Kesehatan) No. 1077 Thn. 2011 mengenai pedoman penyehatan udara dalam ruangan, dan untuk polutan yang diukur adalah CO2 (Karbon dioksida).
Aplikasi Sensor Polusi Udara Menggunakan Sensor MQ-135 telah berhasil dibuat, dan setelah dilakukan pengambilan data CO (Karbon Monoksida), kadar udara yang paling tinggi terdapat pada jam 3-4 sore. Banyaknya kendaraan roda dua sebanyak 528 kendaraan/jam, kendaraan roda 4 sebanyak 301 kendaraan/jam, dan kendaraan di atas roda 4 sebanyak 5 kendaraan/jam, dengan kadar udara mencapai 0.200 PPM. Untuk pengambilan data CO2 (Karbon Dioksida), kadar udara paling tinggi terdapat pada jam 1-3 sore dengan kadar udara mencapai 155 PPM.
Â
Kata kunci – Android; CO; CO2; ISPU; LCD; MQ-135; PMK;  Sensor.
Â
Â
Abstract — Air pollution is a problem that can threaten the lives of living things on this earth. Many activities that occur either in the form of nature, or man-made that can cause air pollution. Motor vehicle fumes, cigarette smoke, kitchen waste, and other. Therefore, a tool is needed to monitoring the level of pollution in a particular environment. Data collection was taken in two places, for the first data collection taken in Manado's Sparta Tikala Field with the parameters measured were CO (Carbon Monoxide), and the second data collection, located in the JTE-02 class room at the
Â
Faculty of Engineering, Sam Ratulangi University Manado with parameters measured is CO2 (Carbon Dioxide).
This research is using the MQ-135 sensor that can detect air pollution, using an Arduino Uno as a microcontroller, and to show pollutant values using 2x16 LCD. The result that will shows on LCD (Liquid Crystal Display) and also Android application. The indicator that is used in this research is the ISPU Standard (Air Pollution Standard Index) to discover level of pollutan of CO (Carbon Monoxide) which are in the open air, and also using PMK (Regulation of the Minister of Health) Number 1077 Year. 2011 regarding guidelines for healthy indoor air, and for measure the Pollutan is CO2 (Carbon Dioxide).
Air Pollution Sensor Application Using MQ-135 Sensor has been successfully made, and after CO (Carbon Monoxide) data collection, the highest air content is at 3-4 pm. The number of two-wheeled vehicles is 528 vehicles / hour, 4-wheeled vehicles as much as 301 vehicles / hour, and vehicles on four wheels as many as 5 vehicles / hour, with air content reaching 0.200 PPM. To collect CO2 (Carbon Dioxide) data, the highest air content is at 1-3 pm with air content reaching 155 PPM.
Â
Keywords — Android; CO; CO2; ISPU; LCD; MQ-135; PMK; Sensor.