Implementasi Sistem Informasi Geografis menggunakan ArcGIS pada Analisis Kondisi Tutupan Lahan terhadap Dampak Runoff

Authors

  • Olivia M. Tumurang

DOI:

https://doi.org/10.35793/jti.17.3.2022.47370

Abstract

Abstrak

Salah satu dampak yang merugikan dari manajemen penggunaan lahan yang kurang baik adalah banjir di musim penghujan akibat dari sebagian besar air hujan menjadi aliran air permukaan (surface runoff) yang lebih besar dari daya tampung dan mengakibatkan terjadinya banjir. Pada daerah yang padat penduduk dan pembangunan di daerah perkotaan, jumlah resapan air ke dalam tanah mengalami pengurangan seperti pada kecamatan Wanea yang merupakan salah satu kecamatan penunjang perekonomian kota Manado dan memiliki laju pembangunan yang pesat dan beresiko memberikan dampak negatif dari runoff yang ditimbulkan akibat tutupan lahan yang terbentuk. Dalam menganalisa dampak dari perubahan lahan terhadap besaran runoff perlu memperhatikan luas daerah, elevasi rencana dan kondisi tanah yang akan dianalisis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan lahan terhadap runoff di kecamatan Wanea akibat adanya proses pengembangan wilayah perkotaan di Manado. Metodologi penelitian menggunakan teknik Geographic Information System (GIS) untuk melihat batas pola pengaliran, overlay data penggunaan lahan, dan untuk menganalisis besarnya runoff  dari besarnya curah hujan wilayah rencana. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari berbagai sumber, seperti data curah hujan 25 tahun terakhir dari Stasiun BMKG Kota Manado dan data penggunaan lahan dari Bapelitbang Kota Manado. Dari hasil analisis diperoleh bahwa Potensi dampak dari runoff yang ditimbulkan akibat tutupan lahan yang ada di kecamatan Wanea berpotensi menyebabkan banjir yang disebabkan karena dimensi saluran tidak mampu menampungan debit limpasan permukaan. Kondisi tutupan lahan yang sangat berpengaruh terhadap dampak buruk dari runoff adalah kawasan permukiman dan tempat kegiatan dikarenakan aliran limpasan (runoff) langsung menuju ke saluran tanpa adanya infiltrasi atau penyerapan ke dalam tanah. Sedangkan untuk kondisi tutupan lahan yang tidak terlalu mempengaruhi dampak runoff adalah kawasan Perkebunan/ Taman. Debit aliran permukaan terbesar berasal dari Kelurahan Tingkulu yaitu 5,1190 m3/s. Hal ini juga dipengaruhi oleh kemiringan lereng dari Kelurahan Tingkulu yang menghasilkan kecepatan aliran dengan konsentrasi waktu yang sangat cepat.

 

Kata Kunci: runoff, tutupan lahan, Geographic Information System (GIS), Wanea

 

Abstract

One of the adverse impacts of poor land use management is flood during the rainy season as a result of most of the rainwater turning into surface runoff which is greater than the carrying capacity and resulting in flood. In densely populated areas and development in urban areas, the amount of water infiltration into the ground has decreased as in the Wanea sub-district which is one of the sub-districts supporting the economy of the city of Manado and has a rapid development rate and is at risk of having a negative impact from runoff caused by land cover formed. To analyze the impact of the changes in land use and runoff, it is needed to know the amount of coverage or the area to be analyzed, elevation plans and soil condition. The pupose of this study is to analyze land use for runoff in Wanea sub-district due to the process of developing urban areas in Manado. The method that is used in this study using Goographic Information System (GIS) method and analyze the amount of runoff from the area plan rainfall. The study used the rainfall data of Manado in the past 25 years from BMKG Station in Manado and land use from research and development agency Manado. The analysis of result showed the impact of runoff caused by land cover in the Wanea sub-district has the potential to cause flooding due to the dimensions of the canal being unable to accommodate surface runoff discharge. Land cover conditions that greatly influence the adverse effects of runoff are residential areas and places of activity because runoff flows directly into canals without any infiltration or absorption into the soil. As for the condition of land cover that does not greatly affect the impact of runoff is the Plantation/Garden area. The largest surface runoff discharge comes from the Tingkulu Village, namely 5.1190 m3/s. This is also influenced by the slope of the Tingkulu Sub-District which produces a flow velocity with a fast time concentration.

 

Keywords: runoff, Land cover, Geographic Information System (GIS), Wanea

Downloads

Published

2022-09-07