Peningkatan Keamanan Autentikasi Data Pada E-Voting Dengan Menggunakan Algoritma Luc

Security Enhancements Of Authentication Data On E-Voting By Using Luc Algorithm

Authors

  • Bernad Jumadi Dehotman Sitompul Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jti.v19i3.56979

Abstract

Abstract Electronic Voting or what is abbreviated as E-voting is a voting system in an online election process. An e-voting system is very necessary to make it easier to carry out online elections such as the election of student council chairman, sub-district head election, student president election, etc. The problems that will be studied in the e-voting system are how to create a secure web-based e-voting, as well as how to control e-voting system to prevent double voting and fraud by administrators or unauthorized parties. Usually the person voting must enter a password first so that other people cannot vote using that person's rights. By applying Luc algorithm to e-voting, it is hoped that the authentication data stored in the encrypted database cannot be read directly by system administrators or unauthorized parties. Based on testing with Avalanche Effect, text lengths ranging from 8 to 16 have an Avalanche Effect value above 50%. Meanwhile, text lengths from 17 to 35 have an Avalanche Effect below 25%. So it can be concluded that the use of the Luc algorithm can be applied to text lengths of around 8 to 16 with a better level of security based on the Avalanche Effect value obtained.

Key words — algorithm, authentication e-voting, cryptografi, luc.

 

Abstrak Electronic Voting atau yang disingkat dengan E-voting adalah sebuah sistem pemungutan suara dalam proses sebuah pemilihan yang dilakukan secara online. Sistem e-voting sangat diperlukan untuk mempermudah dalam melakukan pemilihan secara online seperti pemilihan ketua osis, pemilihan camat, pemilihan presiden mahasiswa dan lain sebagainya. Permasalahan yang akan diteliti dalam sistem e-voting adalah bagaimana cara membuat sistem e-voting berbasis web yang aman, serta bagaimana cara mengontrol sistem e-voting agar tidak terjadi pemberian suara ganda dan kecurangan yang dilakukan oleh administrator atau pihak yang tidak berwenang. Biasanya orang yang memberikan suara harus memasukan password terlebih dahulu agar orang lain tidak bisa memberikan suara memakai hak orang tersebut. Dengan menerapkan algoritma Luc pada e-voting, diharapkan data autentikasi yang tersimpan ke dalam basis data yang sudah terenkripsi tidak dapat dibaca langsung oleh administrator sistem maupun pihak yang tidak berwenang. Berdasarkan pengujian dengan Avalanche Effect, panjang teks dengan rentang 8 sampai dengan 16 memiliki nilai Avalanche Effect diatas 50%. Sementara untuk panjang teks 17 sampai dengan 35 memiliki Avalanche Effect dibawah 25 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan algoritma Luc dapat diterpakan untuk panjang teks sekitar 8 sampai dengan 16 dengan Tingkat keamanan yang lebih baik berdasarkan nilai Avalanche Effect yang diperoleh.

Kata kunci — algoritma, autentikasi, e-voting, kriptografi, luc.

Downloads

Published

2024-07-07