Analysis of sago starch fermented with aerobic and anaerobic processes as alternative material for fish meal
DOI:
https://doi.org/10.35800/jasm.2.2.2014.12397Keywords:
sago starch, Rhizophus sp., fermentation, alternative material, fish mealAbstract
Title (Bahasa Indonesia):Â Analisis pati sagu yang difermentasi dengan proses aerob dan anaerob sebagai bahan alternatif pengganti tepung ikan
Â
Fish meal is commonly used as the main ingredient in aqua feeds. In this study, sago (Metroxylon spp.) starch was fermented through aerobic and anaerobic processes using Rhizophus sp. The duration of fermentation was 10 days. Based on proximate analysis, the unfermented sago starch had protein content of 1.11%, while the fermented one showed five to eight times increased protein level. The carbohydrate, lipid, and ash contents were found to decline in both aerobic and anaerobic fermentation. On the other hand, water content and crude fiber increased in both aerobic and anaerobic processes.
Â
Tepung ikan umumnya digunakan sebagai bahan baku utama dalam pakan organisme budidaya. Dalam penelitian ini, bahan pati sagu (Metroxylon spp.) difermentasi secara aerob maupun anaerob dengan menggunakan Rhizopus sp. Lamanya fermentasi adalah 10 hari. Berdasarkan hasil uji proksimat, kandungan protein pati sagu tanpa fermentasi adalah 1,11 %, sedangkan bahan pati sagu yang difermentasi memperlihatkan peningkatan kandungan nilai proteinnya sebanyak lima sampai delapan kali. Kandungan karbohidrat, lemak, dan kadar abu berkurang pada kedua fermentasi aerob dan anaerob. Sebaliknya, kadar air dan serat kasar meningkat pada kedua proses aerob dan anaerob.
References
AZIZAH, N., AL BAARRI, S., MULYANI (2012) Pengaruh lama fermentasi terhadap kadar alkohol, pH, dan produksi gas pada proses fermentasi bioetanol dari whey dengan substitusi kulit nanas. Jurnal Penelitian
Fakultas Peternakan dan Pertanian. 1.2. pp.72-77.
E-TAWA FARM (2011) Cara pembuatan pakan fermentasi. www.etawafarm.com. Diakses tanggal 19 september 2014 jam 16.00.
HABIBI, A. (2008) Pengaruh berbagai dosis ragi dan dosis pakan berupa dedak fermentasi terhadap pertumbuhan ikan bandeng (Chanos chanos Forskal). Unpublished Tesis, Program Pascasarjana Universitas Muhamadiyah, Gresik.
ISKANDAR, B. and TAMPOEBOLON , M. (2009) Kajian perbedaan aras dan lama perendaman fermentasi ampas sagu dengan Aspergillus niger terhadap kandungan protein kasar dan serat kasar. Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan, Fakultas Peternakan, Semarang . 236
MEDWID, R.D. and GRANT, D.W. (1994) Germination of Rhizopus sp sporangiospores. Applied Environmental Microbiology, 48(6), pp. 1067-1071.
PURWADARIA, T., SINURAT, A.P., DUPRIYATI, H., HAMID, dan BINTANG, I. (2002) Evaluasi nilai gizi lumpur sawit fermentasi dengan Aspergillus niger setelah proses pengeringan dengan pemanasan. Ilmu Ternak dan Veteriner, 4 (4), pp. 257-263.
ROHAENI, E.S., DARMAWAN A., SADERI D. I., dan SETIOKO, A.R. (2000) Uji adaptasi penggunaan dedak dan sagu fermentasi dalam ransum terhadap produksi telur itik Alabio. Makalah Temu Aplikasi Paket Teknologi Pertanian. Sub Sektor Peternakan. Amuntai, 16-17 Oktober 1999
SATATA, B. (1992) Pengaruh aras protein dan imbangan kombinasi lisin dan metionin pada ransum petelur tanpa dan dengan tepung ikan. Tesis. Program Pasca Sarjana. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
SIBBALD, I.R. and WOLYNETZ, M.S. (1986) Effects of dietary L-lysine and feed intake on energy utilization and tissue synthetis by broiler chicks. Poultry Science, 65, pp. 98-105.
WIDJASTUTI, T., ABUN., TANWIRIAH W. dan ASMARA, Y.I. (2007) Pengolahan Bungkil Inti Sawit Melalui Fermentasi oleh Jamur Marasmius sp Guna Menunjang Bahan Pakan Alternatif Untuk Ransum Ayam Broiler. Laporan Penelitian Hibah Kompetisi A3 Perguruan Tinggi. Universitas Pajajaran.
Downloads
Published
Issue
Section
License
COPYRIGHT & LICENSES:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under an Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) that allows others to share — copy and redistribute the material in any medium or format — and adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially — with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.