The relationship between El Niño Southern Oscillation (ENSO) and oceanographic parameters in North Sulawesi waters

Authors

  • Astrid Y. Lasut Program Studi Magister Ilmu Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,Universitas Sam Ratulangi, Jl. Kampus Unsrat Bahu, Manado 95115 Sulawesi Utara, Indonesia
  • Wilhelmina Patty Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Jl. Kampus Unsrat Bahu, Manado 95115, Sulawesi Utara, Indonesia
  • Veibe Warouw Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Jl. Kampus Unsrat Bahu, Manado 95115, Sulawesi Utara, Indonesia
  • Calvyn A. Sondakh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Jl. Kampus Unsrat Bahu, Manado 95115, Sulawesi Utara, Indonesia
  • Robert A. Bara Program Studi Magister Ilmu Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,Universitas Sam Ratulangi, Jl. Kampus Unsrat Bahu, Manado 95115 Sulawesi Utara, Indonesia
  • Alfret Luasunaung Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Jl. Kampus Unsrat Bahu, Manado 95115, Sulawesi Utara, Indonesia
  • Deiske A. Sumilat Program Studi Magister Ilmu Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,Universitas Sam Ratulangi, Jl. Kampus Unsrat Bahu, Manado 95115 Sulawesi Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35800/jasm.9.1.2021.32494

Keywords:

sea surface temperature, chlorophyll-a, wind speed, ENSO, El Niño, La Niña

Abstract

Information about oceanographic conditions is important to determine the fertility level of waters. Oceanographic parameters in water can be influenced by global climate factors, one of them is the ENSO (El Niño Southern Oscillation) phenomenon. There have been many studies on the effect of ENSO phenomenon on oceanographic variability, but no studies have been carried out in the waters of North Sulawesi. This study aims to determine the effect of the ENSO phenomenon on the variability distribution of oceanographic parameters in North Sulawesi waters. The data used for this study were Sea Surface Temperature (SST) and chlorophyll-a from the AQUA-MODIS imaging results, wind reanalysis results from ECMWF, and Nino 3.4 index as an indicator of ENSO from NOAA. The data were processed and analyzed using quantitative analysis methods in the form of graphics. The results showed an indirect effect of the ENSO phenomenon on SST parameters and chlorophyll-a. This is because the effect of the ENSO phenomenon occurred in a certain period:  when strong El Niño triggered low temperatures of sea surface and high chlorophyll-a, and when La Niña was strong it triggered high temperatures of sea surface and low chlorophyll-a. Meanwhile, the wind speed pattern showed an insignificant effect because the wind speed was still dominated by the influence of the monsoon pattern.

Indonesian title: Hubungan antara El Niño Southern Oscillation (ENSO) dan parameter oseanografi di perairan Sulawesi Utara

References

ARYANTI, N.L.N., HENDRAWAN, I.G. and SUTEJA, Y. (2019) Studi variabilitas produk-tivitas primer bersih serta hubungannya dengan El-Nino Southern Oscillasion (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) di Laut Banda berdasarkan data satelit Aqua Modis. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 5 (1), 64-76.

ALDRIAN, E. (2008) Meteorologi Laut Indonesia. Jakarta: BMKG.

CAHYA, C.N., SETYOHADI, D. and SURINATI, D. (2016) Pengaruh parameter oseanografi terhadap distribusi ikan. Jurnal Oseana, 41 (4), 1-14.

FADLAN, A. (2015) El Niño dan La Niña. Unpublished Paper. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Semarang: Universitas Diponegoro.

FADLAN, A., SUGIANTO, D.N, KUNARSO and ZAINURI, M. (2017) Pengaruh fenomena monsun, El Niño Soithern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) terhadap anomali tinggi muka laut di Utara dan Selatan Pulau Jawa. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan Ke-VI, pp. 205-217.

NATALIA, E.H., KUNARSO and RIFAI, A. (2015) Variabilitas suhu permukaan laut dan klorofil-a kaitannya dengan El Niño Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) pada periode upwelling 2010-2014 di Lautan Hindia (Perairan Cilacap). Jurnal Oseanografi, 4 (4), 661-669.

NURKHAIRANI, Y., SUPRIATNA and SUSILO-NINGTYAS (2018) Wilayah potensi ikan pelagis pada variasi kejadian ENSO dan normal di Selat Sunda. Jurnal Geografi Lingkungan Tropik, 2 (1), 52-63.

PATTY, S.I. (2015) Karakteristik fosfat, nitrat, dan oksigen terlarut di Perairan Selat Lembeh, Sulawesi Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 2 (1), 1-7.

PUTRA, D.P., AMIN, T. and ASRI, D.P. (2017) Analisis pengaruh IOD dan ENSO terhadap distribusi klorofil-a pada periode upwelling di Perairan Sumbawa Selatan. Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisikia, 4 (2), 7-16.

PRASETYO, A.P. and SUWARSO (2010) Produk-tifitas primer dan kelimpahan ikan layang (Decapterus spp.) hubungannya dengan feno-mena ENSO, di Selat Makassar bagian Selatan. Marine Fisheries, 1 (1), 47-56.

SAFITRI, M., CAHYARINI, S.Y. and PUTRI, M.R. (2012) Variasi arus Arlindo dan parameter oseanografi di Laut Timor sebagai indikasi kejadian ENSO. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 4 (2), 369-377.

SEPRIANTO, A., KUNARSO and WIRASATRI-YA, A. (2016) Studi pengaruh El Niño Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) terhadap variabilitas suhu permukaan laut dan klorofil-a di perairan Karimunjawa. Jurnal Oseanografi, 5 (4), 452-461.

SETYADJI, B. and AMRI, K. (2017) Pengaruh anomali iklim (ENSO dan IOD) terhadap sebaran ikan pedang (Xiphias gladius) di Samudera Hindia bagian Timur. Jurnal Segara, 13 (1), 49-63.

UTAMI, I.R., JUMARANG, M.I. and APRIAN-SYAH (2018) Perhitungan potensi energi angin di Kalimantan Barat. Prisma Fisika, 4 (1), 65-69.

WAHID M. A. (2018) Mengidentifikasi besar kece-patan angin dan energinya melalui data Ncep/Ncar Reanalysis dan 5 Stasiun BMKG di Provinsi Aceh. Jurnal Phi-Jurnal Pendidikan Fisika dan Fisika Terapan, 1, 1-10.

Downloads

Published

2021-04-30

Issue

Section

Articles