Effect of extracted seaweed with ice, Caulerpa racemosa, in different concentrations of the quality of scad fish (Decapterus sp.)

Authors

  • Saul A Serpara Program Magister Ilmu Perairan, Pascasarjana, Universitas Sam Ratulangi, Jl. Kampus Unsrat Kleak, Manado 95115, Sulawesi Utara, Indonesia.
  • I K Suwetja Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia.
  • S Berhimpon Program Magister Ilmu Perairan, Pascasarjana, Universitas Sam Ratulangi, Jl. Kampus Unsrat Kleak, Manado 95115, Sulawesi Utara, Indonesia.
  • Roike I Montolalu Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.35800/jasm.1.2.2013.7277

Keywords:

scad fish (Decapterus spp.), seaweed (Caulerpa racemosa)

Abstract

This research aims to determine the effect of Caulerpa racemosa seaweed extract-ice to the quality of scad fish  (Decapterus spp.). The quality was measured by Total Volatile Bases (TVB-N), pH, and Total Plate Count (TPC), using 2 (two) treatments: seaweed extract concentration ( 75%, 50%, 25%, and 0%) and storage time (0, 5, 10, 15, and 20 days). The results showed that the TVB-N values ranged from 28.98 mg N/100 g (extract conc. 75%) to 34.34 mg N/100 g (extract conc. 0%) for the 20 days. The highest pH values for 20 days were obtained by concentration  0% i.e. 6.39, followed by 50% (6.34), 25% (6.31) and 75% (6.25). The highest TPC value at the 20th day was 8.1 x 106 cfu/g for 0% and the lowest was 3.1 x 103 cfu/g for 75%. Analysis of variance showed that the interaction of Caulerpa racemosa seaweed extract ice concentration and storage time has a significant effect on TVB-N, pH, and TPC value of scad fish.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan es ekstrak rumput laut Caulerpa racemosa terhadap mutu ikan layang (Decapterus sp.), melalui uji Total Volatile Base (TVB-N), pH, dan Total Plate Count (TPC) dengan menggunakan dua perlakuan yaitu persentase ekstrak rumput laut (A): 75%, 50%, 25%, 0% dan lama penyimpanan (B): 0 hari, 5 hari, 10 hari, 15 hari, dan 20 hari. Nilai TVB-N berkisar antara 28,98 mg N/100 g (75%) sampai 34,34 mg N/100 g (0%) pada hari ke-20. Nilai pH tertinggi pada hari ke-20 diperoleh dengan perlakuan es ekstrak rumput laut 0% yaitu 6,39, diikuti dengan perlakuan 50% (6,34), 25% (6,31), dan 75% (6,25). Nilai TPC ikan layang tertinggi pada hari ke-20 adalah 8,1 x 106 cfu/g dengan perlakuan 0% es ekstrak rumput laut dan terendah yaitu 3,1 x 103 cfu/g pada perlakuan es ekstrak rumput laut 75%. Analisis sidik ragam memperlihatkan bahwa nilai TVB-N, pH, dan TPC menggunakan persentase es ekstrak rumput laut dan lama penyimpanan serta interaksi antara keduanya memberikan pengaruh yang sangat nyata.

Author Biographies

I K Suwetja, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia.

Professor

S Berhimpon, Program Magister Ilmu Perairan, Pascasarjana, Universitas Sam Ratulangi, Jl. Kampus Unsrat Kleak, Manado 95115, Sulawesi Utara, Indonesia.

Professor

Downloads

Issue

Section

Articles