Keanekaragaman Serangga Permukaan Tanah Pada Kawasan Hutan Kota Di Desa Kuwil Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Uta
DOI:
https://doi.org/10.35799/jbcw.v3i1.47304Keywords:
Keanekaragaman, Kabupaten Minahasa Utara, Kawasan Hutan Desa Kuwil, perombakanAbstract
Serangga tanah merupakan jenis dari serangga yang hidupnya berada di tanah, yang merupakan salah satu kelas dari insekta. Serangga tanah berperan penting dalam ekosistem, yaitu proses perombakan atau penguraian material bahan organik tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan menghitung indeks keanekaragaman serangga permukaan tanah di Hutan Kota Desa Kuwil. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan menggunakan perangkap jebak/ pitfall trap. Hasil penelitian didapatkan serangga permukaan tanah berjumlah 5 ordo, 9 famili, dan 12 spesies. Keanekaragaman serangga permukaan tanah pada titik I (H’=1,93) tergolong sedang, titik II memiliki (H’= 1,44) tergolong sedang, dan di titik III (H’=0,92) tergolong rendah. Keanekaragaman serangga permukaan tanah di lokasi penelitian dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti kelembaban. Kelembaban tanah tertinggi yaitu pada titik 1 (65,78), sedangkan yang terendahnya yaitu pada titik 3 (31,18).
Kata kunci: Keanekaragaman, Kabupaten Minahasa Utara, Kawasan Hutan Desa Kuwil, perombakan.
References
Annam, A. C., & Khasanah, N. (2017). Keanekaragaman Arthropoda pada pertanaman kubis (Brassica oleracea L.) yang diaplikasi insektisida kimia dan nabati. Agrotekbis: E-Jurnal Ilmu Pertanian, 5(3), 308-314.
Borror, D. J, C. A; Triplehorn dan N.F. Johnson. 1997. Pengenalan Pelajaran Serangga. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.
Fakhrah. (2016). Inventarisasi Insekta Permukaan Tanah Di Gampong Krueng Simpo Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. Jurnal Pendidikan Almuslim, 4 (1): 48 -52
Gesriantuti, N., Badrun, Y., & Lestari, O. (2016). Keanekaragaman dan Peranan Serangga Permukaan Tanah Pada Ekosistem Mangrove di Desa Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau. Prosiding 1th Celscitech, Riau: UMRI.1(1), 44-50.
Kaffah, S., S. Suhadi, dan A. Dharmawan. (2019). Studi Komparasi Keanekaragaman Serangga Tanah (Epifauna) di Lahan Bekas Kebakaran, Transisi, dan Lahan Tidak Terbakar Taman Nasional Baluran. Jurnal Ilmu Hayat 3(4) : 1-12.
Marheni, Y. B., Rahardjanto, A., & Hindun, I. (2017). Keanekaragaman Serangga Permukaan Tanah dan Peranannya Di Ekosistem Hutan Hujan Tropis Ranu Pani.
Modeong, A. S., Koneri, R., & Dapas, F. D. (2020). Kelimpahan dan Keanekaragaman Kupu-Kupu Nymphalidae di Hutan Kota Kuwil Minahasa Utara Sulawesi Utara. Jurnal MIPA, 9(2), 70-74.
Pratiwi, D, I., Arisandy, D, A., & Febrianti, Y. (2018). Keanekaragaman Serangga Permukaan Tanah Di Kebun Kopi Desa Belumai Kecamatan Padang Ulang Tanding Kabupaten Rejang Lebong. Lubuk linggau: STKIP-PGRI Lubuk linggau.
Rachmasari, O. D., Prihanta, W., & Susetyarini, R. E. (2016). Keanekaragaman Serangga Permukaan Tanah Di Arboretum Sumber Brantas Batu-Malang Sebagai Dasar Pembuatan Sumber Belajar Flipchart. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 2(2), 188-197.
Sari, M. (2015). Identifikasi Serangga Dekomposer di Permukaan Tanah Hutan Tropis Dataran Rendah (Studi Kasus di Arboretum dan Komplek Kampus UNILAK dengan Luas 9,2 Ha). Bio-Lectura: Jurnal Pendidikan Biologi, 2(2), 140-149.
Suheriyanto. D. (2008). Ekologi Serangga. Malang: UIN Malang Press
Suin, N. M. (2012). Ekologi Hewan Tanah. Jakarta: Bumi Aksara.
Sumarauw, I. K., Siahaan, R., & Baideng, E. L. (2019). Keanekaragaman Fauna Tanah pada Agroekosistem Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.) di Desa Raringis, Langowan Barat, Minahasa, Sulawesi Utara. Jurnal MIPA, 8(3), 156-159.
Zulkarnain, G., Winarno, G. D., Setiawan, A., & Harianto, S. P. (2018). Studi Keberadaan Mamalia Di Hutan Pendidikan, Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman Study Of The Existence Of Mamalia In Education Forest, Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman. Gorontalo Journal Of Forestry Research, 1(2), 11-20.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Samuel Theodorus Johanes Moleong, Farha Dapas, Saroyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Journal of Biotechnology and Conservation in Wallacea agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)