ANALISA GELOMBANG KEJUT DAN PENGARUHNYA TERHADAP ARUS LALU LINTAS DI JALAN SARAPUNG MANADO

Authors

  • Natalia Diane Kasenda
  • James A. Timboeleng
  • Freddy Jansen

Abstract

Hubungan antara volume, kepadatan dan kecepatan merupakan elemen yang paling penting dalam teori arus lalu lintas. Ada banyak model yang menyatakan hubungan antara ketiga elemen sebagai unsur-unsur utama lalu lintas. Tiga model yang paling umum digunakan dalam praktek rekayasa lalu lintas adalah Greenshields, Greenberg dan Underwood. Karakteristik arus lalu lintas akan diperoleh berdasarkan model yang dipilih untuk mewakili data lapangan, kemudian menggunakan informasi tersebut untuk membuat analisa skenario insiden gelombang kejut.
Penentuan model terpilih untuk perhitungan gelombang kejut didasarkan pada kriteria nilai uji R2 yang paling besar atau R2 > 0,5. Hasil analisa regresi diperoleh menggunakan bantuan software SPSS maupun dihitung dengan cara manual. Hasil yang diperoleh yaitu model Grenshield = 0,899, model Greenberg = 0,871, dan model Underwood = 0,928. Namun, disamping R2 perlu juga melihat karakteristik yang ditawarkan berdasarkan pada kenyataan di lapangan. Hasil model harus benar secara logika dan statistik. Model Underwood tidak akan bekerja secara akurat ketika kondisi lalu lintas mengalami kemacetan. Oleh karena itu dipilih model Greenshields.
Dari analisa yang dilakukan diperoleh hasil nilai Δt3-t2, QM dan Δt4-t yang dihitung tiap penambahan 5 menit (5, 10, 15, …, 60 menit.). Panjang antrian yang dapat terjadi selama durasi 5 menit adalah 980 meter (0,98 km). Waktu yang diperlukan kendaraan ketika memasuki kondisi macet dari kondisi normal adalah 5,64 menit, sedangkan waktu yang diperlukan untuk kembali ke keadaan normal dari kondisi macet adalah 5.839 menit.
Kata Kunci :karakteristik lalu lintas, skenario insiden, gelombang kejut

Downloads

Published

2013-07-15