ANALISIS PREDIKSI EROSI DAN SEDIMENTASI SUNGAI TIKALA SEGMEN JEMBATAN GANTUNG BANJER - JEMBATAN MIANGAS

Penulis

  • Christian Yonatan Sumampouw
  • Jeffry Swingly Frans Sumarauw Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Tiny Mananoma Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado

Abstrak

Sungai Tikala termasuk salah satu sungai Kota Manado yang sering meluap pada saat musim hujan sehingga begitu merugikan penduduk yang bermukim di sekitar bantaran sungai. Akibat debit air sungai yang besar memicu terjadi banjir yang menggenangi sekitar Sungai Tikala dan menimbulkan kerugian yang besar. Ada beberapa faktor yang mengakibatkan terjadinya banjir di sekitar aliran sungai Tikala dan salah satunya ialah adanya penyempitan penampang melintang dan pendangkalan pada alur sungai Tikala. Tujuan Penelitian untuk mengetahui besaran transpor sedimen bed load yang terjadi di sungai Tikala dengan harapan nantinya hasil analisis ini dapat memberikan informasi bagi pihak terkait untuk melakukan langkah komprehensif maupun mengatasi masalah sedimentasi di sungai Tikala khususnya pada ruas yang ditinjau.

Area penelitian terletak pada Sungai Tikala Ruas Segmen dari Jembatan Gantung Banjer sampai di dekat Jembatan Miangas sejauh 516,6 m. Data sekunder didapat dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi I. Data diolah melalui tahapan Analisis Frekuensi Debit sehingga diperoleh nilai Debit Banjir Rencana masing-masing kala ulang Q2 = 144,131 m3/det, Q5 = 355,045 m3/det, Q10 = 624,996  m3/det, Q50 = 1.232,714  m3/det  dan Q100 = 1.994,816  m3/det. Debit puncak setiap kala ulang dimasukan dalam program komputer HEC-RAS untuk menampilkan erosi dan sedimentasi yang terjadi pada ruas yang ditinjau. Dalam pemodelan HEC-RAS digunakan dengan metode Meyer Petter Muller (MPM) yang membutuhkan data masukan seperti data penampang sungai, karakteristik sungai untuk nilai koefisien n Manning, data debit banjir, serta data sedimen.

Hasil analisis transpor sedimen bed load menggunakan Metode Meyer Peter sebesar 923,1348 ton/hari, Metode Eistein sebesar 4.277, 292 ton/hari, dan Metode Van Rijn 1.798,07 ton/hari.

Hasil simulasi pada ruas terpilih menunjukan terjadinya erosi dan sedimentasi cukup besar yang memberikan dampak negatif terhadap kestabilan Sungai Tikala.

Kata kunci: Sungai Tikala, Bed Load, Erosi dan Sedimentasi

Diterbitkan

2023-02-26