PENAMBAHAN CAMPURAN BENTONIT DAN KAOLIN PADA TANAH PASIR TERHADAP KOEFISIEN PERMEABILITAS DENGAN KONDISI PLASTISITAS BERBEDA PADA TINGKAT KEPADATAN MAKSIMUM

Authors

  • Ronald Agus Jembise
  • Oktovian B. A. Sompie
  • Freddy Jansen

Abstract

Permeabilitas tanah sangat mempengaruhi biaya serta kerumitan dari sekian banyak proses pelaksanaan serta purna konstruksi. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya struktur dan tekstur tanah serta unsur organik yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara permeabilitas yang dihasilkan oleh kondisi kepadatan maksimum dengan indeks plastisitas tertentu.

Penelitian ini dilaksanakan dilaboratorium, dengan menggunakan alat pengujian Standard Proctor Compaction test untuk pemadatan tanah dan alat permeabilitas standar untuk pengujian permeabilitas. Pengujian dilakukan dengan 5 variasi campuran tanah yaitu sampel 1 (MX-1) 80% pasir – 0% bentonit – 20% kaolin,  sampel 2 (MX-2) 80% pasir – 5% bentonit – 15% kaolin, sampel 3 (MX-3) 80% pasir – 10% bentonit – 10% kaolin, sampel 4 (MX-4) 80% pasir – 15% bentonit – 5% kaolin dan sampel 5 (MX-5) 80% pasir – 20% bentonit – 0% kaolin.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan meningkatnya kadar bentonit dalam tanah campuran dan menurunnya kadar kaolin maka nilai indeks plastisitas akan meningkat sedangkan nilai kepadatan maksimum dan nilai koefisien permeabilitas tanah akan menurun. Besarnya nilai Indeks plastisitas tanah campuran 1 sampai 5 adalah sebagai berikut, 7.15%, 13.49%, 23.53%, 32.04% dan 43.10%. Besarnya nilai kepadatan maksimum tanah adalah sebagai berikut, 1,53 gram/cm3, 1.45 gram/cm3, 1,40 gram/cm3, 1,37 gram/cm3 d dan 1.32 gram/cm3. Dan besarnya nilai koefisien permeabilitas adalah sebagai berikut 3,26 x 10-7 cm/det,  4,37 x 10-8 cm/det, 4,07 x 10-8 cm/det, 3.59 x 10 -9 cm/det dan 9,68 x 10 -10 cm/det.

Kata Kunci: Koefisien Permeabilitas, Indeks Plastisitas, Kepadatan Maksimum.

Downloads

Published

2014-09-15