MANAJEMEN RESIKO PROYEK PEMBANGUNAN SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV LOPANA-TELING

Authors

  • Ferry Wantouw
  • Robert J. M. Mandagi

Abstract

Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pasokan listrik di berbagai pusat beban seperti kota, kawasan industri, permukiman dan lainnya, diperlukan sarana yang mampu menyalurkan tenaga listrik. Salah satu bentuk sarana yang digunakan adalah Saluran Udara Tegangan Tinggi. Proyek pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Lopana – Teling merupakan proyek pembangunan saluran transmisi dengan tegangan 150 kiloVolt yang menghubungkan antara Gardu Induk Tegangan Tinggi Lopana ke Gardu Induk.

Penelitian ini akan mengidentifikasi, menganalisis dan menentukan respon resiko yang ditimbulkan akibat adanya proyek pembangunan SUTT 150 kV Lopana–Teling. Analisis kejadian dan konsekuensi dibagi menjadi 7 aspek penting, yaitu aspek teknis pengurusan proyek, aspek kecelakaan kerja tak terduga, aspek lingkungan, aspek penyesuaian dalam proyek, aspek permasalahan tenaga kerja, aspek kecelakaan kerja yang diperkirakan, aspek penggunaan material.

Klasifikasi resiko berdasarkan ranking, yaitu : high risk terdiri dari aspek teknis pengurusan proyek; significant risk terdiri atas aspek kecelakaan tak terduga, aspek lingkungan, aspek penyesuaian dalam proyek; dan low risk terdiri dari aspek permasalahan tenaga kerja, aspek kecelakaan kerja yang diperkirakan, aspek penggunaan material.

Respon penanganan resiko terhadap 7 aspek yang dominan adalah melakukan koordinasi awal dengan pihak pemerintah setempat dan PT. PLN Persero selaku pemrakarsa proyek, diadakan pendidikan dan pelatihan K3, serta melakukan koordinasi dengan para tenaga ahli dan tenaga terampil, dan diadakan pendidikan dan pelatihan untuk para pekerja dari luar daerah, pekerja penduduk setempat yang dilalui jaringan T/L 150 kV Lopana-Teling, mengikut sertakan  para tenaga ahli dan tenaga terampil di dalam lokasi proyek, meningkatkan peralatan dan kelengkapan K3, mengikuti pendidikan dan pelatihan mengenai K3, serta mengikut sertakan warga sekitar proyek dalam proses pembangunan, dan melakukan berbagai pendekatan-pendekatan sosial kepada pemerintah setempat, tokoh masyarakat, tokoh agama yang berada di lingkungan proyek, serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai keamanan SUTT tersebut.

Kata Kunci: teknis pengurusan proyek, kecelakaan kerja tak terduga, lingkungan, penyesuaian dalam proyek, permasalahan tenaga kerja, kecelakaan kerja yang diperkirakan.

Downloads

Published

2014-12-15