GAMBARAN LAJU ENDAP DARAH DAN C-REACTIVE PROTEIN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI MANADO 2016

Authors

  • Ameista H. M. Tahumuri MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI
  • Maarthen C.P. Wongkar Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
  • Linda W.A. Rotty BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Abstract

Abstract: Pulmonary Tuberculosis is an infection disease caused by a rod-shaped bacterium (bacillus), also called Mycrobacterium Tuberculosis enters the body, then cause an inflammation and it induces hepatocytes to simply synthesize the acute-phased C-Reactive Proteinn(CRP). CRP itself will icrease significantly right after the inflammation rate (ESR) is also needed because its data can be used as an indicator of biological stability level of the patients. This study was aimed to find out the description of Erythrocyte sedimentation rate (ESR) and C-reactive Protein in patients with pulmonary tuberculosis. This study was a descriptive-prospective study by retrieving data. Sampels were taken from all patients diagonosed with pulmonary tuberculosis. This study took 30 sampels. Conclusions : 1. In BTA, an elevated ESR occurred in pulmonary tuberculosis patients positive BTA 2 (16 sampels (53%)) and CRP elevated in patients with positive BTA 2 (9 sampels (64%)) 2. Hemoptysiss occurred in 12 sampels with elevated ESR. Hemoptysis and cough occurred in 5 sampels (33.3%) with elevated CRP. Keywords : Pulomonary Tuberculosis, C-Reactive Protein (CRP), Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR).

Abstrak: Tuberkulosis Paru suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri berbentuk batang (basil) dengan nama lalin Mycrobacterium tuberculosis. Mycrobacterium tuberculosis masuk ke dalam tubuh kemudian menyebabkan inflamasi, inflamasi terjadi invasi bakteri yang selanjtnya menginduksi sel hati untuk mensintesis protein fase akut C-Reactive Protein (CRP). CRP akan meningkat tajam setelah terjadi inflamasi. Laju Endap Darah (LED) juga dibutuhkan karena data bisa dipakai sebagai indicator tingkat kestabilan penderita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Laju Endap Darah dan C-Reactive Protein pada penderita tuberculosis paru. Penelitian ini bersifat deskriptif prospektif dengan mengambil sampel dan mnegolah data. Sampel penelitian ini adalah semua pasien yang terdiagnosis tuberkulosis paru. Penelitian ini mengambil sampel 30 orang. Kesimpulan: 1. Pada BTA didapatkan peningkatan LED penderita TB paru terjadi pada BTA positif 2 dengan jumlah 16 orang (53%) dan CRP yang mengalami peningkatan pada BTA positif 2 dengan jumlah 9 orang (64%) 2. Pada keluhan utama yang mengalami penngkatan LED adalah Hemoptisis dengan jumlah 12 orang selanjutnya pada keluhan utama CRP yang mengalami peningkatan dengan gejala utama Hemoptisis dan Batuk masing-masing 5 orang (33,3%).

Kata Kunci: Tuberkulosis paru, C-Reactive Protein, Laju Endap Darah.

Downloads

Additional Files

Published

2017-05-02