HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 REMBOKEN KABUPATEN MINAHASA

Authors

  • Juwinda Meini Ayu Kairupan
  • Julia Rottie
  • Reginus Malara

DOI:

https://doi.org/10.35790/jkp.v4i1.11907

Abstract

Abstract: Insomnia is difficulty initiating and maintaining sleep so can not meet the need for adequate sleep , both quantity and quality. Smoking is one of the causes of insomnia. Smoking is an act of burning a tabacco which inhaled the smoke from the burning process in a form of cigarette or a pipe. The purpose of this study was to analyze the relationship of smoking with the incidence of insomnia in adolescents at SMA N 1 Remboken Minahasa District. The research method is used observational analytic with cross sectional design. The sampling technique in research is total sampling with 47 sample. Data collected by using a questionnaire. The results based on statistical test Chi - Square with a 95 % significance level ( α ≤ 0.05 ) are presented in the table 2x2 obtained by value p = 0.004 which is smaller than α (0.05) with Ho rejected and Ha accepted. Conclusion there is a relationship of smoking with the incidence of insomnia in adolescents in SMA Negeri 1 Remboken Minahasa District. Advice for the educators to better supervise and prevent students who smoke because smoking can cause insomnia which impact on the learning achievement of adolescents who smoke. Key words: Smoking, The Incidence of Insomnia. Abstrak: Insomnia adalah kesukaran dalam memulai dan mempertahankan tidur sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan tidur yang adekuat, baik kuantitas maupun kualitas. Merokok merupakan salah satu penyebab insomnia. Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya, baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan merokok dengan kejadian insomnia pada remaja di SMA Negeri 1 Remboken Kabupaten Minahasa. Metode penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu total sampling dengan jumlah 47 sampel. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik Chi-Square test dengan tingkat kemaknaan 95 % (α = 0,05) disajikan dalam tabel 2x2 diperoleh nilai p = 0,004 yakni lebih kecil dibandingkan α (0,05) dengan Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan terdapat hubungan merokok dengan kejadian insomnia pada remaja di SMA Negeri 1 Remboken Kabupaten Minahasa. Saran diharapkan tenaga pendidik agar lebih mengawasi dan lebih mencegah siswa-siswa yang merokok karena merokok dapat menyebabkan insomnia yang berdampak pada penurunan prestasi belajar remaja yang merokok. Kata kunci : Merokok, Kejadian Insomnia.

Downloads

Published

2016-04-25

How to Cite

Kairupan, J. M. A., Rottie, J., & Malara, R. (2016). HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 REMBOKEN KABUPATEN MINAHASA. JURNAL KEPERAWATAN, 4(1). https://doi.org/10.35790/jkp.v4i1.11907