HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN ARTRITIS REUMATOID DI PUSKESMAS KAMPUNG BARU KECAMATAN LUWUK KABUPATEN BANGGAI
DOI:
https://doi.org/10.35790/jkp.v4i2.12876Abstract
Abstract: Body Mass Index (BMI) is a tool or a simple way to monitor the nutritional status of adults, especially those relating to the deficiency and overweight. Rheumatoid arthritis is an inflammatory disorder of unknown cause that usually the synovial joints. The purpose of this study to analyze the relationship of body mass index (BMI) with rheumatoid arthritis in Kampung Baru sub-district Puskesmas Luwuk Banggai. The method used is observational analytic with cross sectional design. The sampling technique in this research is sampling saturated with the number of 61 samples. The data collection was conducted using questionnaires and observation sheets. The results based on chi-square test with a significance level of 95% (ɑ ≤ 0.05) obtained by value p = 0,010 which is smaller than ɑ (0.05) with Ho rejected and Ha accepted. The Conclusion there is a relationship of body mass index (BMI) with rheumatoid arthritis in Kampung Baru sub-district Puskesmas Luwuk Banggai. The Recommendations provide information on the impact of body mass index is not ideal for people with rheumatoid arthritis in Kampung Baru sub-district Puskesmas Luwuk Banggai. Especially regarding diet and activity patterns of patients with rheumatoid arthritis in order to maintain appropriate weight by height in order to remain in the category of normal body mass index. Key Word: Body Mass Index (BMI), Rheumatoid Arthritis Abstrak: Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Artritis rheumatoid adalah gangguan inflamasi yang tidak diketahui penyebabnya yang biasanya mengenai sendi sinovial. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan artritis reumatoid di Puskesmas Kampung Baru Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai. Metode penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu sampling jenuh dengan jumlah 61 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian berdasarkan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% (ɑ ≤ 0,05) diperoleh nilai p = 0,010 yakni lebih kecil dibandingkan ɑ (0,05) dengan Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan terdapat hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan artritis reumatoid di Puskesmas Kampung Baru Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai. Saran memberikan informasi tentang dampak indeks massa tubuh yang tidak ideal bagi penderita penyakit artritis reumatoid di Puskesmas Kampung Baru Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai. Khususnya mengenai pola makan dan pola aktivitas agar pasien artritis reumatoid dapat menjaga berat badan yang sesuai dengan tinggi badan agar tetap dalam kategori indeks massa tubuh yang normal. Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh (IMT), Artritis Reumatoid.Downloads
Published
2016-08-01
How to Cite
Tedampa, R. G. P., Mulyadi, N., & Bataha, Y. B. (2016). HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN ARTRITIS REUMATOID DI PUSKESMAS KAMPUNG BARU KECAMATAN LUWUK KABUPATEN BANGGAI. JURNAL KEPERAWATAN, 4(2). https://doi.org/10.35790/jkp.v4i2.12876
Issue
Section
Articles