HUBUNGAN DEPRESI DENGAN INTERAKSI SOSIAL LANJUT USIA DI DESA TOMBASIAN ATAS KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT
DOI:
https://doi.org/10.35790/jkp.v5i1.15948Abstract
Abstract : The prevalence of depression in the elderly is quite high because the family left, Physical changes, and Physiology. The incidence of dementia increased more at the age of 85 years and above. The purpose of this research was to knowing the Correlation Between Depression with incident Dementia of the Elderly at BPLU Senja Cerah North Sulawesi Province. The Design of This Study used analytic observational using the approach of cross sectional a study that measured simultaneously, a moment or one time only in one time. The sample technique used Total Sampling with the number of samples as many as 39 people. The results of the statistical test of Chi square with a confidence level of 95% (α=0,05) and obtained p value 1,000 > 0,05.
Keywords : Elderly, Depression, Dementia:
Abstrak: Prevalensi depresi pada lansia cukup tinggi dikarenakan ditinggal keluarga. Perubahan fisik, maupun fisiologi. Kejadian demensia meningkat lebih banyak pada urmur 85 tahun keatas. Tujuan Penelitian mengetahui hubungan depresi dengan kejadian demensia pada lansia di BPLU Senja Cerah Provinsi Sulawesi Utara. Desain Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian yang diukur secara simultan, sesaat atau satu kali saja dalam satu kali waktu. Teknik pengambilan Sampel menggunakan Total Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 39 orang. Hasil uji statistic Chi square dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) dan diperoleh p value 1,000 > 0,05. Simpulan yaitu tidak terdapat hubungan depresi dengan kejadian demensia pada lansia di Balai Penyantunan Lanjut Usia Senja Cerah Provinsi Sulawesi Utara.
Kata Kunci : Lansia, Depresi, Demensia