HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN SINDROMA DISPEPSIA PADA SISWA-SISWI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 MANADO
DOI:
https://doi.org/10.35790/jkp.v1i1.2190Abstract
Abstract: Dyspepsia is a collection of symptoms such as pain complaints, feeling uncomfortable in the upper gastrointestinal tract. Cause onset dyspepsia are a diet and environment secretion of fluids gastric acids, motor function hull, perception visceral hull, psychology, and infection helicobacter pylori ( Djojoningrat, 2001 ). The diet most of the processes and their relationship has not been clearly understood. The purpose of this study is to determine the diet of students with the incidence of dyspeptic syndrome. This research using analytic cross sectional. Respondents research amounted to 220 students determined by purposive sampling methods that have been qualified and has already signed the agreement. Data analysis using statistical test of chi Square. Researchers obtain respondents diet irregular namely. 135 people ( 61,4 % ). The incidence of dyspeptic syndrome positive 115 people (52.3%). The data analysis shows value 0,009 probability smaller than 0,05 (0,000 <0,05). It means there is a link between a diet with Genesis syndrome dyspepsia on the students of Class XI in SMA Negeri 1 Manado. Advice for researchers and school parties respondents to be more disciplined in managing and meal schedule for school may pay more attention to more students eating patterns to maintain health is actively especially during break time, let all students can organize the best possible time to eat.
Keywords: Â Diet, Syndrome Dyspepsia.
Abstrak: Dispepsia merupakan kumpulan gejala seperti keluhan nyeri, perasaan tidak nyaman pada saluran cerna bagian atas. Penyebab timbulnya dispepsia adalah faktor diet dan lingkungan, sekresi cairan asam lambung, fungsi motorik lambung, persepsi visceral lambung, psikologi, dan infeksi Helicobacter pylori (Djojoningrat, 2001). Pola makan sebagian besar proses dan hubungannya belum jelas diketahui. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola makan dari siswa-siswi dengan kejadian sindroma dispepsia. Penelitian ini menggunakan analitik cross sectional. Responden penelitian berjumlah 220 siswa-siswi ditentukan dengan metode purposive  sampling yang telah memenuhi syarat dan sudah menandatangani persetujuan. Analisa data mengunakan uji statistik chi Square. Peneliti memperoleh responden pola makan tidak teratur yaitu 135 orang (61,4%). Angka kejadian sindroma dispepsia yang positif yaitu 115 orang (52,3%). Hasil analisa data menunjukan nilai 0,009 probabilitas lebih kecil dari 0,05 (0,000 <0,05). Artinya terdapat hubungan antara pola makan dengan kejadian sindroma dispepsia pada siswa-siswi kelas XI di SMA Negeri 1 Manado. Saran peneliti untuk responden dan pihak sekolah agar lebih disiplin dalam mengatur jadwal makan dan untuk sekolah kiranya lebih memperhatikan lagi pola makan siswa-siswi menjaga kesehatan secara aktif terutama pada saat jam istirahat kiranya semua siswa-siswi dapat mengatur waktu sebaik mungkin untuk makan.
Kata kunci: Pola Makan, Sindroma Dispepsia