PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI SMK FAJAR BOLAANG MONGONDOW TIMUR

Authors

  • Sisca Fitrianingsi Mamonto
  • Sefti Rompas
  • Michael Karundeng

DOI:

https://doi.org/10.35790/jkp.v2i2.5225

Abstract

Abstrac: Introduction, the adolescence (10 – 24 years old) need to get a serious carefulness because they still in school generation and work generation, besides they will concern to reproduction age. Sexual transmitted disease are a part of reproduction duct infection (RDI) cause by fungus, virus, and parasite that in to body and multiply that spread through sexual intercourse. Purpose from this research was to determined the influence of health education towards adolescences knowledge and attitude about sexual transmitted disease In SMK Fajar of East Bolaang Mongondow. Method of this research was pre experimental with approximation one group pre test – post test design without a control group. Result of this research indicated an increased respondents with good knowledge from 13 respondents (23,2%) became 48 respondents (85,7%) and increased respondents with good attitude from 8 respondents (14,3%) became 15 respondents (26,8%) after inform the health education. Result of Wilcoxon test was P – value = 0,000 < 0,05 indicated a significant difference between the adolescences knowledge and attitude before and after inform the health education. Conclusion, that the health education giving a significant influence to adolescences knowledge and attitude about sexual transmitted disease In SMK Fajar of East Bolaang Mongondow. Suggestion for education institution expectantly need to develop the competition from the students nursing especially in community part to give health education about reproduction healhty. Key Word : Health Education, Knowledge, Attitude, Adolescence, Sexual Transmitted Disease. Bibligraphy : 11 books (2004-2013), 16 journals Abstrak: Pendahuluan, penduduk remaja (usia 10–24 tahun) perlu mendapat perhatian serius karena mereka masih termasuk dalam usia sekolah dan usia kerja, selain itu mereka akan memasuki umur reproduksi. Penyakit menular seksual adalah bagian dari infeksi saluran reproduksi (ISR) yang disebabkan oleh kuman seperti jamur, virus, dan parasit yang masuk dan berkembang biak di dalam tubuh yang ditularkan melalui hubungan seksual. Tujuan penelitian diketahuinya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang penyakit menular seksual di SMK Fajar Bolaang Mongondow Timur. Metode penelitian menggunakan pre eksperimental dengan pendekatan one group pre test – post test design tanpa kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukan terjadi peningkatan responden yang berpengetahuan baik dari 13 responden (23,2%) menjadi 48 respoden (85,7%) dan peningkatan sikap baik responden dari 8 responden (14,3%) menjadi 15 responden (26,8%) setelah pemberian pendidikan kesehatan. Hasil uji Wilcoxon didapatkan p-value = 0,000 < 0,05 menunjukan terdapat perbedaan bermakna antara tingkat pengetahuan dan sikap remaja sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan. Kesimpulan bahwa pendidikan kesehatan memberikan pengaruh yang signifikan pada tingkat pengetahuan dan sikap remaja tetang penyakit menular seksual di SMK Fajar Bolaang Mongondow Timur. Saran untuk institusi pendidikan diharapkan perlu adanya pengembangan kompetensi mahasiswa perawat terutama dalam bidang komunitas untuk pemberian pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi. Kata kunci : Pendidikan kesehatan, Pengetahuan, Sikap, Remaja, Penyakit menular seksual. Kepustakaan : 11 Buku (2004-2013), 16 Jurnal

Downloads

Published

2014-08-11

How to Cite

Mamonto, S. F., Rompas, S., & Karundeng, M. (2014). PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI SMK FAJAR BOLAANG MONGONDOW TIMUR. JURNAL KEPERAWATAN, 2(2). https://doi.org/10.35790/jkp.v2i2.5225