HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK GMIM SOLAFIDE KELURAHAN UNER KECAMATAN KAWANGKOAN INDUK KABUPATEN MINAHASA

Authors

  • Mariani Gabriela Kasenda
  • Sisfiani Sarimin
  • Franly Onibala

DOI:

https://doi.org/10.35790/jkp.v3i1.6744

Abstract

Abstract : Preschoolers are between 3 to 6 years old, preschool age is a important period for shape of quality resources. In this era the children are also undergoing of rapid motoric development include the development of skills. Nutritional status is one of the factors will influence children developing puppose.. Purpose of this research to know the relationship nutritional status with fine motor development of children preschooler at kindergarten GMIM Solafide The Village of Uner Sub District Kawangkoan Induk Regency of Minahasa. Quantitative method with cross sectional. The sample used total sampling method, with total 42 reppondents. nutrition status used anthropometric measurements based of age, whereas grader of fine motor development using sheet of observation Denver II. the data of research processed with computer program, it using Chi Square test at a significance level of 95% (ï¡=0.05). The results show are relationship with nutrition status and fine motor development of preschoolers. Statistic test chi-sqare with result p = 0.004. Conclusion of this research is nutritionl status of good influenced children fine motor development, so children can achieve fine motor development according he/she age. Suggestion through of this research are observe of nutritional status and fine motor development of child. Keywords: Preschooler, Nutrition Status, Fine Motor Development Abstrak : Anak usia prasekolah yaitu antara 3 sampai 6 tahun dimana masa usia prasekolah merupakan masa kritis dalam pembentukan sumber daya yang berkualitas. Pada masa ini anak juga sedang mengalami perkembangan motorik yang pesat termasuk perkembangan motorik halus. Status gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik halus pada anak. Tujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan motorik halus pada anak usia prasekolah di TK GMIM Solafide Kelurahan Uner Kecamatan Kawangkoan Barat Kabupaten Minahasa. Metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel menggunakan teknik total sampling, dengan jumlah 42 responden. Penilaian status gizi menggunakan pengukuran antropometri berat badan berdasarkan umur, sedangkan penilaian perkembangan motorik halus menggunakan lembar observasi Denver II. Data hasil penelitian diolah dengan bantuan program komputer menggunakan uji Chi Square pada tingkat kemaknaan 95% (ï¡=0,05). Hasil menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah. Uji statistik chi-squre didapatkan hasil p=0.004. Kesimpulan status gizi yang baik mempengaruhi perkembangan motorik halus anak,sehingga anak dapat mencapai perkembangan motorik halus yang optimal sesuai usianya. Saran melalui penelitian ini pemantauan status gizi dan perkembangan motorik halus anak dapat dilakukakan. Kata kunci : Anak Usia Prasekolah, Status Gizi, Perkembangan Motorik Halus

Downloads

Published

2015-02-10

How to Cite

Kasenda, M. G., Sarimin, S., & Onibala, F. (2015). HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK GMIM SOLAFIDE KELURAHAN UNER KECAMATAN KAWANGKOAN INDUK KABUPATEN MINAHASA. JURNAL KEPERAWATAN, 3(1). https://doi.org/10.35790/jkp.v3i1.6744