HUBUNGAN STRES DENGAN KEJADIAN ACNE VULGARIS PADA MAHASISWA SEMESTER V (LIMA) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO
DOI:
https://doi.org/10.35790/jkp.v3i1.6918Abstract
Abstract : Acne vulgaris is a skin disease that is often a problem for adolescents and young adults. Many risk factors that may affect the incidence of this disease, such as genetic factors, hormonal, stress, Propionibacterium acnes microorganisms, and other environmental factors. Conditions of stress and emotional disorders may exacerbate acne. increased production of androgens from the adrenal glands and sebum, even fatty acids in sebum increases. The aim of research to analyze the relationship between stress and the incidence of acne vulgaris. The method used is analytic by using case control approach. The sampling technique in this study is simple random sampling with 36 samples. Data collected by distributing questionnaires and observations. Data analysis using chi square test, at 95% significance level (α 0.05). The results showed that (50.0%) of respondents suffering from acne vulgaris and most students experience stress as much (99.9%). Test statistics of the stress and the incidence of acne vulgaris find the p-value = 0.037. This means that the p-value is smaller than α = 0:05. This conclusion indicates that there is a relationship between stress and the incidence of acne vulgaris in the Fifth Semester Students, Study Program of Nursing Science University of Sam Ratulangi Manado. Keywords: Stress, Acne vulgaris. Abstrak : Acne Vulgaris adalah salah satu penyakit kulit yang sering menjadi masalah bagi remaja dan dewasa muda. Banyak faktor resiko yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit ini, seperti faktor genetik, hormonal, stres, mikroorganisme Propionibacterium Acnes, dan faktor lingkungan lainnya. Kondisi stres dan gangguan emosi dapat menyebabkan eksaserbasi acne ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon androgen dari kelenjar adrenal dan sebum, bahkan asam lemak dalam sebum pun meningkat. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan stres dengan kejadian acne vulgaris. Metode penelitian yang digunakan yaitu analitik dengan menggunakan pendekatan case control. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu simple random sampling dengan jumlah 36 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan observasi. Analisis data menggunakan uji chi square, pada tingkat kemaknaan 95% (α 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (50,0%) responden menderita acne vulgaris dan sebagian besar mahasiswa mengalami stres sebanyak (99,9%). Uji statistika dari stres dan kejadian acne vulgaris mendapati pvalue= 0,037. Ini berarti bahwa nilai p lebih kecil dari α=0.05. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara stres dengan kejadian acne vulgaris pada mahasiswa semester V (Lima) Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci : Stres, Acne vulgaris.Downloads
Published
2015-02-11
How to Cite
Manarisip, C. K., Kepel, B. J., & Rompas, S. S. (2015). HUBUNGAN STRES DENGAN KEJADIAN ACNE VULGARIS PADA MAHASISWA SEMESTER V (LIMA) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO. JURNAL KEPERAWATAN, 3(1). https://doi.org/10.35790/jkp.v3i1.6918
Issue
Section
Articles