HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) INPRES LESABE KECAMATAN TABUKAN SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE
DOI:
https://doi.org/10.35790/jkp.v3i2.8026Abstract
Abstrak: Gaya hidup merupakan cara hidup keseharian dari individu yang diekspresikan atau dinyatakan dalam bentuk aktivitas, minat, dan opini. Dua faktor yang mempengaruhi gaya hidup setiap individu yaitu faktor internal yang terdiri dari sikap, pengalaman, dan pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif, dan persepsi dan faktor eksternal terdiri dari kelompok referensi, keluarga, dan kelas sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara gaya hidup dengan status gizi pada anak usia enam hingga dua belas tahun. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan teknik Total Sampling dengan 65 responden yang dilakukan pada anak usia 6-12 tahun di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Lesabe Kecamatan Tabukan Selatan Kabupaten Kepulauan Sangeihe pada Desember 2014 – Januari 2015. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji chi-square, pada tingkat kemaknaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian didapati bahwa sebagian besar anak sekolah dasar memilki gaya hidup yang beresiko terjadinya gangguan status gizi yaitu 41 responden (63,1%). Hasil uji statistik dari hubungan gaya hidup dengan status gizi mendapati p value sebesar 0,000. Terdapat hubungan signifikan antara gaya hidup dengan status gizi pada anak usia sekolah 6-12 tahun di Sekolah Dasar Negeri Inpres Lesabe Kecamatan Tabukan Selatan Kabupaten Kepulauan Sangihe.Kata kunci : Gaya hidup, status gizi
Downloads
Published
2015-05-07
How to Cite
Abram, A., Sarimin, S., & Onibala, F. (2015). HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) INPRES LESABE KECAMATAN TABUKAN SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE. JURNAL KEPERAWATAN, 3(2). https://doi.org/10.35790/jkp.v3i2.8026
Issue
Section
Articles