PENGARUH PENERAPAN TERAPI OKUPASI TERHADAP KEBERMAKNAAN HIDUP PADA LANSIA DI PANTI WERDHA DAMAI RANOMUUT MANADO

Authors

  • Elviana Kaharingan
  • Hendro Bidjuni
  • Michael Karundeng

DOI:

https://doi.org/10.35790/jkp.v3i2.8141

Abstract

Abstrak: Keberadaan lansia yang kerap diyakini masyarakat sampai saat ini adalah sebuah masa yang identik dengan penurunan baik secara fisik, mental maupun minat. Berbagai persoalan tersebut dapat mempengaruhi lansia dalam memaknai kehidupan. Kebermaknaan hidup lansia berkaitan dengan persepsi terhadap kualitas hidup, yang mencakup kesejahteraan psikologis, fungsi fisik yang baik, hubungan dengan orang lain. Memiliki makna hidup berarti dapat meningkatkan semangat hidup dan meletakkan dasar untuk kesejahteraan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi okupasi terhadap kebermaknaan hidup pada lansia di panti werdha damai ranomuut manado. Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimental dengan one Group Pre –Test –Post –Test Design. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 15 orang. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan yang berkemaknaan hidup cukup dari 4 Lansia (26,7%) menjadi 14 Lansia (93,3%) setelah pemberian terapi okupasi. Hasil Uji T- Test Paired Samples Test Didapatkan nilai P = 0,000 > α = 0,05. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penerapan terapi okupasi terhadap kebermaknaan hidup pada lansia di panti werdha damai ranomuut manado. Saran lebih meningkatkan mutu kesehatan terhadap lansia, terlebih khusus lansia yang mengalami kebermaknaan hidup dengan cara memberikan berbagai terapi seperti terapi okupasi.
Kata Kunci : Terapi Okupasi, Kebermaknaan hidup, Lansia.

Downloads

Published

2015-05-11

How to Cite

Kaharingan, E., Bidjuni, H., & Karundeng, M. (2015). PENGARUH PENERAPAN TERAPI OKUPASI TERHADAP KEBERMAKNAAN HIDUP PADA LANSIA DI PANTI WERDHA DAMAI RANOMUUT MANADO. JURNAL KEPERAWATAN, 3(2). https://doi.org/10.35790/jkp.v3i2.8141