PANOPTIC ARCHITECTURE

Authors

  • Fadillah D. Eldija Prodi S1 Arsitektur, FT-UNSRAT
  • Faizah Mastutie Jurusan Arsitektur, FT-UNSRAT

DOI:

https://doi.org/10.35792/matrasain.v13i1.14518

Keywords:

Panoptic Architecture, Penjara

Abstract

hitectuBanyaknya kasus mantan narapidana yang kembali ke jeruji lembaga pemasyarakatan, membuktikan kurang ampuhnhya sistem kelembagaan yang saat ini diterapkan. Sistem pembimbingan atau pembinaan dengan usaha rehabilitasi dan reintegrasi  bermaksud agar para tahanan atau mantan nara pidana siap untuk kembali ke masyarakat dan dapat diterima kembali kedalamnya, justru seakan memberikan efek  yang  ‘santai dan biasa’ sehingga tidak adanya efek kejeraan atau citra momok mengerikan yang seharusnya melekat dengan suatu lembaga/penjara. Selain kasus diatas banyak pula kasus perkelahian yang sering terjadi antara penghuni lapas, ini menegaskan ketidak efektifitasnya sistem yang ada dengan penerapan desain bangunan yang saat ini digunakan pada bangunan Penjara. Proses perancangan dalam memecahkan permasalahan yang ada, mengarah pada model proses desain Panopticon/ pendisiplinan oleh Jeremy Bentham.

Kata kunci: Lembaga, Panoptic, Penjara

Author Biographies

Fadillah D. Eldija, Prodi S1 Arsitektur, FT-UNSRAT

Prodi S1 Arsitektur, FT-UNSRAT

Mahasiswa

Faizah Mastutie, Jurusan Arsitektur, FT-UNSRAT

Jurusan Arsitektur, FT-UNSRAT

Staf Pengajar

Downloads

Published

2016-03-01

Issue

Section

Articles