Pemberdayaan Kelompok Usaha Perempuan Nelayan “Dapur Madeps” Melalui Diversifkasi Produk Perikanan Berbasis Zero Waste

(Empowering the Fisherwomen Business Group "Dapur Madeps" through Diversification of Zero Waste-Based Fishery Products)

Authors

  • Krisman Umbu Henggu Program Studi Teknologi Hasil Perikanan. Universitas Kristen Wira Wacana Sumba Indonesia
  • Elvis Umbu Katongu Retang Program Studi Agribisnis. Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Fajar Hariadi Program Studi Teknik Informatika. Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Yudianto Ngaba Hamba Banju Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Kristen Wira Wacana Sumba Nusa Tenggara Timur Indonesia
  • Yunita Tamu Ina Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Kristen Wira Wacana Sumba Nusa Tenggara Timur Indonesia
  • Elsania Pandahuki Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Kristen Wira Wacana Sumba Nusa Tenggara Timur Indonesia
  • Dingse Pandiangan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35801/jpai.5.2.2023.53303

Abstract

The fisherwomen business group "Dapur Madeps" is a fishery business community consisting of fisherwomen who are housewives. This business group community has business activities, namely the sale of fresh fish in the form of units of weight (kilogrammes) and fish meat fillets. The problem with partners is that there are no inputs for science and technology, diversification of processed fishery products, zero-waste rice, or business and institutional strategies. The purpose of the activity is to empower partners to diversify zero-waste-based fishery products that support the blue economy concept. The stages of the service method include preparation, training, product implementation, and evaluation. The results of this devotion show a significant positive impact. Zero-waste-based product training has succeeded in improving the ability of group members to process fishery organic waste into compost, increasing the added value of their fishery products. In addition, effective mentoring ensures the successful implementation of new practises. The group successfully developed zero-waste-based products that not only supported their income but also reduced negative environmental impacts. The evaluation stated that the income of group members increased significantly after the implementation of zero-waste product diversification. Zero-waste practises have also succeeded in reducing organic waste and negative environmental impacts. Group members reported high levels of satisfaction with the results of the programme. The evaluation results also provide recommendations to increase production capacity and continue this programme. This dedication has significant implications for empowering women fishermen and the sustainable management of fisheries resources. With its contribution to income generation and zero-waste practises, the method has the potential to be applied more widely in similar coastal communities. The socialization material presented was related to business group development and institutional legality. PKM activities involve MBKM students who will conduct group mentoring.

ABSTRAK

Kelompok usaha perempuan nelayan “Dapur Madeps” merupakan komunitas usaha perikanan yang beranggotakan perempuan nelayan yang berstatus sebagai ibu rumah tangga. Komunitas kelompok usaha tersebut ini memiliki aktivitas usaha yakni penjualan ikan segar dalam bentuk satuan berat (kilogram) maupun dalam bentuk filet daging ikan. Permasalahan mitra yakni belum terdapat input IPTEK diversifikasi produk olahan hasil perikanan berasis zero waste dan strategi bisnis dan kelembagaan. Tujuan kegiatan ialah perbedayaan mitra dalam diversifikasi produk hasil perikanan berbasis zero waste yang mendukung konsep blue economy. Tahapan metode pengabdian mencakup persiapan, pelatihan, implementasi produk, dan evaluasi. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan dampak positif yang signifikan. Pelatihan produk berbasis Zero Waste berhasil meningkatkan kemampuan anggota kelompok dalam mengolah limbah organik perikanan menjadi kompos, meningkatkan nilai tambah produk perikanan mereka. Selain itu, pendampingan efektif memastikan implementasi praktik-praktik baru dengan sukses. Kelompok berhasil mengembangkan produk-produk berbasis Zero Waste, yang tidak hanya mendukung pendapatan mereka, tetapi juga mengurangi dampak lingkungan negatif. Evaluasi menyatakan bahwa pendapatan anggota kelompok meningkat secara signifikan setelah implementasi diversifikasi produk Zero Waste. Praktik Zero Waste juga berhasil mengurangi limbah organik dan dampak lingkungan negatif. Anggota kelompok melaporkan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap hasil program ini. Hasil evaluasi juga memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kelanjutan program ini. Pengabdian ini memiliki implikasi yang signifikan dalam pemberdayaan perempuan nelayan dan pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan. Dengan kontribusinya terhadap peningkatan pendapatan dan praktik Zero Waste, metode ini memiliki potensi untuk diterapkan lebih luas dalam komunitas pesisir yang serupa. Materi sosialisasi yang disampaikan berkaitan dengan pengembangan kelompok usaha dan legalitas kelembagaan. Kegiatan PKM melibatkan mahasiswa MBKM yang akan melakukan pendampingan kelompok.

References

Leba, E. G. (2020). Masa Depan Kita Ada di Laut. JAP UNWIRA, 1(1), 55-69

Syafitri, S., Metusalach, M., & Fahrul, F. (2016). Studi kualitas ikan segar secara organoleptic yang dipasarkan di Kabupaten Jeneponto. Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, 3(6).

Henggu, K. U. (2022). Pemilihan dan Visual Design Kemasan Untuk Meningkatkan Marketing Value Produk Haloterapi di SMK Negeri 1 Lamboya Kabupaten Sumba Barat. VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin, 4(1), 1-6.

Nainggolan, N., & Pandiangan, D. (2019). Pemberdayaan Kaum Bapa Masyarakat Pesisir Amurang Lopana Satu Untuk Mengembangkan Wisata Pantai dengan Pendekatan Holistik. VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin. https://doi.org/10.35799/vivabio.1.2.2019.24979

Pandiangan, D., & Nainggolan, N. (2021). PKM Pemberdayaan Perempuan di UMKM Biovina Herbal untuk Perbaikan Pengeringan Bahan Baku Herbal Standar BPOM. JPAI: Jurnal Perempuan Dan Anak Indonesia, 3(1), 22. https://doi.org/10.35801/jpai.3.1.2021.36745

Hamid, R. S., & Ikbal, M. (2017). Analisis Dampak Kepercayaan pada Penggunaan Media Pemasaran Online (E-Commerce) yang Diadopsi oleh UMKM: Perspektif Model DeLone & McLean. Jurnal Manajemen Teknologi, 16(3), 310-337.

Khoirudin, M. H. (2020). Implementasi Strategi Pemasaran Berbasis Internet Marketing Untuk Meningkatkan Pendapatan Pada LAZNAS Nurul Hayat Surrabaya. Jurnal Ekonomika dan Bisnis Islam, 3(1), 71-78.

Setiyowati, S. W., Gultom, A. F., Asna, A., & Dwanoko, Y. S. (2022). PKM Pengembangan Produk Makanan Olahan Bahan Baku Kedelai Pada Irt Bido Jaya Kabupaten Malang Melalui Implementasi Teknologi Produksi Tepat Guna. Selaparang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(4), 1996-2001.

Hadi, S., & Susilowati, I. (2020). Community-Based Zero Waste Management: A Case Study in Yogyakarta, Indonesia. Journal of Environmental Management, 271, 111015.

Nurhidayah, I., & Widiastuti, E. (2019). Empowering Women in Coastal Communities through Sustainable Fisheries Management. Indonesian Journal of Fisheries and Marine Science, 5(2), 151-158.

Sudarmadji, M. (2018). Diversification of Fishery Products to Enhance the Livelihood of Coastal Communities. Fisheries and Aquatic Science, 21(4), 177-182.

Downloads

Published

2023-12-18