PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEREJA GMIM SYALOOM KAROMBASAN

Authors

  • Angeline Shanty Kembuan
  • Jermias Tjakra
  • Deane R. O. Walangitan

Abstract

Dalam proyek pembangunan gedung sering kali didapati pemborosan biaya yang disebabkan oleh penggunaan bahan-bahan material yang boros dan waktu penyelesaian pekerjaan yang tidak sesuai jadwal. Karena itu diperlukan suatu cara untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan adanya suatu penerapan Value Engineering atau Rekayasa Nilai supaya adanya penghematan biaya tanpa mengurangi fungsi dan kualitasnya dan anggaran biaya proyek dapat digunakan secara efisien. Penerapan Value Engineering dilakukan dalam tahapan rencana kerja Value Engineering, yaitu tahapan informasi, tahapan kreatif, tahapan analisa, tahapan pengembangan, dan tahapan rekomendasi atau penyajian. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka setiap tahapan yang ada harus dilakukan secara benar. Dengan menggunakan Aplikasi Value Engineering yang diterapkan pada pekerjaan dinding, plesteran dinding, acian dinding, dan plafon pada proyek pembangunan Gereja GMIM Syaloom Karombasan. Alternatif pengganti pada pekerjaan dinding yaitu bata merah diganti dengan bata ringan, pekerjaan plesteran dan acian dinding yaitu semen tiga roda diganti dengan semen mortar utama, pekerjaan plafon yaitu plafon triplek diganti dengan plafon gypsum. Dengan alternatif tersebut maka penghematan biaya diperoleh Rp. 220.825.479,42 dari biaya awal sebesar Rp. 900.237.625,53 dengan prosentasi biaya penghematan yang didapat 24,5%.

 

Kata Kunci : Biaya, Tahapan, Penghematan

Downloads

Published

2016-02-15