PERILAKU SAMBUNGAN BAUT FLUSH END-PLATE BALOK KOLOM BAJA PADA KONDISI BATAS

Authors

  • Billina Tayu
  • Banu Dwi Handono
  • Ronny Pandaleke

Abstract

Sambungan balok kolom merupakan sambungan yang perilakunya sangat mempengaruhi keseluruhan sistem struktur. Perilaku sambungan yang terjadi  berada diantara sambungan rigid dan sambungan sederhana yang disebut sambungan semi rigid atau partially restrained (PR). Metode alternatif untuk analisis perilaku sambungan dapat dilakukan dengan membuat pemodelan sambungan menggunakan program ANSYS Mechanical APDL sebagai 3D-FEM.

Sembilan model sambungan dengan variasi tebal end-plate dan diameter baut telah dianalisis pengaruhnya terhadap momen ultimate dan kapasitas rotasi sambungan.

Pada sambungan tipe Flush End-plate dengan tebal end-plate 16 mm, peningkatan diameter baut dari 16 mm menjadi 20 mm meningkatkan momen ultimate dan kapasitas rotasi secara signifikan masing-masing sebesar 29.1574 % dan 20.0745 %. Perubahan diameter baut 20 mm menjadi 22 mm meningkatkan momen ultimate dan kapasitas rotasi masing-masing sebesar 13.9041% dan 13.7144%.

Pada sambungan dengan diameter baut 22 mm, peningkatan tebal pelat dari 16 mm menjadi 20 mm meningkatkan momen ultimate dan kapasitas rotasi sambungan masing-masing sebesar 11.861%  dan 19.149 %. Namun, perubahan tebal end-plate dari 20 mm menjadi 25 mm menurunkan momen ultimate dan kapasitas rotasi masing-masing sebesar 14.326 % dan 37.981 %

Dengan demikian, diameter baut meningkatkan momen ultimate dan kapasitas rotasi sambungan secara signifikan. Peningkatan tebal end-plate meningkatkan momen ultimate dan kapasitas rotasi namun pada batas ketebalan tertentu, momen ultimate dan kapasitas rotasi menurun diakibatkan oleh kegagalan pada baut sementara kondisi end-plate belum mencapai titik leleh.

 

Kata Kunci : Sambungan balok kolom baja, sambungan baut, sambungan flush end-plate, kurva momen-rotasi

Downloads

Published

2017-06-22