ANALISA TANAH PADA BUKAAN TEROWONGAN (Studi Kasus: Terowongan Kawasan Green Hill, Malendeng)
Abstract
Adanya konstruksi terowongan dapat menyebabkan penurunan tanah di permukaan atau di daerah sekitar konstruksi terowongan. Penurunan tanah akan dapat terjadi pada seluruh metode pelaksanaan konstruksi terowongan. Hal ini dapat mempengaruhi struktur bangunan yang ada di sekitar konstruksi terowongan, termasuk tanah yang ada di sekitarnya. Analisis dilakukan dengan meninjau tanah pada sekitaran Terowongan Kawasan Green Hill, Malendeng.
Analisa tanah pada bukaan terowongan studi kasus; Terowongan Kawasan Green Hill, Malendeng menggunakan program plaxis v8.2 yang dapat menghitung faktor keamanan dengan menggunakan metode elemen hingga. Pada perhitungan ini dibutuhkan beberapa parameter data antara lain : Young Modulus(E) ,Poisson’s Ratio(v), Sudut Geser Dalam(φ), Kohesi(c), γsat, γunsat, kx,y.
Dari hasil perhitungan menggunakan metode elemen hingga dengan program plaxis v8.2 diperoleh nilai SF untuk tanah di daerah sekitar bukaan terowongan tanpa dipengaruhi beban sebesar 1.182, penurunan yang terjadi akibat adanya deformasi pada tanah sekitar 110.82 x 10-6m. Nilai SF untuk tanah di daerah sekitar bukaan terowongan dipengaruhi beban 100kn sebesar 0.926, penurunan yang terjadi akibat adanya deformasi pada tanah sekitar 11.69 x 10-3m. Nilai SF untuk tanah di daerah sekitar bukaan terowongan dipengaruhi beban 100kN (jarak diameter terowongan) sebesar 0.596 penurunan yang terjadi akibat adanya deformasi pada tanah sekitar 185.78 x 10-3m.
Â
Kata Kunci: Bukaan Terowongan, Analisa Tanah, Plaxis, Nilai SF, Penurunan