ANALISIS PERGERAKAN ANGKUTAN BARANG DARI KOTA BITUNG
Abstract
Kota Bitung merupakan kota yang terletak di provinsi Sulawesi Utara dengan luas wilayah 330,2 km2 dan memiliki perkembangan yang pesat karena terdapat pelabuhan laut sehingga mendorong percepatan pembangunan dalam berbagai bidang. Hal tersebut diiringi juga dengan peningkatan penumpang, barang dan jasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume pergerakan angkutan barang dari kota Bitung ke daerah tujuan di masa sekarang dan meramalkan pergerakan angkutan barang 5 tahun dan 10 tahun mendatang.
Dalam penelitian ini dilakukan survei wawancara kuestioner seperti salah satu tahap wawancara yang digunakan dalam survei Asal Tujuan Transportasi Nasional (ATTN) 2016. Tahap wawancara yang dilakukan mengidentifikasi perusahaan calon responden, mengirim surat resmi ke perusahaan calon responden, menghubungi perusahaan calon responden untuk menanyakan identitas contact person, menghubungi contact person untuk mengatur jadwal kunjungan surveyor dan menanyakan identitas wakil perusahaan yang ditunjuk sebagai wakil responden, surveyor datang ke tempat calon responden sesuai jadwal, surveyor menjelaskan survei, dan melakukan wawancara. Data yang diambil dari survei wawancara adalah jenis barang, lokasi distribusi barang, rute pergerakan, jumlah rata-rata bongkar muat per hari, berat barang dan moda transportasi yang digunakan. Analisis data dimulai dengan meresume data volume pergerakan angkutan barang dari kota Bitung tahun 1996 – 2005 kemudian dilakukan analisis untuk mendapatkan laju pertumbuhan pergerakan angkutan barang. Nilai laju pertumbuhan kita gunakan untuk menghitung besar volume pergerakan angkutan barang dari kota Bitung ke daerah tujuan 5 tahun dan 10 tahun mendatang dengan menggunakan metode Statistik.
Berdasarkan hasil survei yang telah di lakukan di gudang-gudang yang ada di Kota Bitung volume pergerakan angkutan barang yang ada di kota Bitung ke daerah tujuan pada tahun 2016 sebesar 630.636 ton yang terdiri dari Manado 208.092 ton, Minahasa Utara 50.196 ton, Minahasa Selatan 85.608 ton, Minahasa 113.004 ton, Minahasa Tenggara 18.564 ton, Kotamobagu 92.034 ton, Tanjung Priuk 14.460 ton, Gorontalo 28.440 ton, Palu sebanyak 9.984 ton, dan Luwuk 9.984 ton. Dari data volume pergerakan angkutan barang tahun 1996 – tahun 2005 didapatkan laju pertumbuhan sebesar 9.923 %. Data tersebut digunakan untuk meramalkan pergerakan angkutan barang tahun 2021 dan tahun 2026. Peramalan pergerakan angkutan barang tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 49,615 % dan tahun 2026 mengalami kenaikan  99,23 %.
Â
Kata Kunci : Angkutan Barang, Metode Statistik, Kota Bitung, survey asal tujuan.