PERENCANAAN BALOK GIRDER PROFIL I PADA JEMBATAN PRESTRESSED DENGAN VARIASI BENTANG

Authors

  • . Armin
  • H. Manalip
  • Banu Dwi Handono

Abstract

Kemampuan sebuah jembatan beton prategang dalam memikul beban terutama pada struktur atas sangat dipengaruhi oleh kekuatan girdernya. Girder profil I merupakan bentuk yang paling banyak digunakan untuk pekerjaan balok jembatan. Direncanakan sebuah jembatan prestressed dengan metode post tension yang menggunakan girder profil I sebagai struktur utamanya. Kabel prestress yang digunakan adalah jenis strands Uncoated 7 wire super strands ASTM  416 Grade 270 Low Relaxation. Balok prategang ditinjau sebagai fully prestressed. Perencanaan dilakukan dengan dua model perencanaan, model perencanaan yang pertama adalah memvariasikan bentang jembatan, dimensi girder profil I, serta jumlah tendon yang digunakan. Sedangkan model perencanaan yang kedua adalah dimensi girder profil I dipertahankan dan penggunaan tendonnya dioptimalkan (hanya digunakan 2 tendon untuk masing-masing bentang jembatan). Girder profil I prestressed untuk bentang jembatan 20 m adalah b = 0.47 m dan h = 0.95 m, dengan Pt = 3745 kN, nt = 2 tendon serta ns = 30 strands, dimensi girder profil I prestressed untuk bentang jembatan 30 m adalah b = 0.60 m dan h = 1.36 m dengan Pt = 6026 kN, nt = 3 tendon serta ns = 48 strands. Jika dimensi girder profil I dipertahankan dan penggunaan tendonnya dioptimalkan (hanya digunkan 2 tendon saja), maka diperoleh Pt = 6150 kN, dan ns = 46 strands, dimensi girder profil I prestressed untuk bentang jembatan 40 m adalah b = 0.80 m dan h = 1.74 m dengan Pt = 9415 kN, nt = 4 tendon serta ns = 72 strands. Jika dimensi girder profil I dipertahankan dan penggunaan tendonnya dioptimalkan (hanya digunakan 2 tendon saja), maka diperoleh Pt = 9500 kN, dan ns = 70 strands.

 

Kata kunci :  Jembatan, Beton Prategang, Girder Profil I, Post Tension, Fully Prestressed, Variasi Bentang.

Downloads

Published

2018-04-21