ANALISIS NILAI EKIVALENSI MOBIL PENUMPANG PADA SIMPANG BERSINYAL DI KOTA MANADO

Authors

  • Fhifiana Taidi
  • Semuel Y. R. Rompis
  • Mecky E. Manoppo

Abstract

Penelitian dilakukan pada 6 simpang bersinyal, yaitu persimpangan Jalan Yos Sudarso-Jalan Maesa, Jalan B.W Lapian-Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Yos Sudarso-Jalan Jenderal R.E Martadinata, Jalan R.E Martadinata-Jalan R.E Martadinata IV, Jalan Diponegoro-Jalan Lumimuut-Jalan Toar Jalan 14 Februari, Jalan Babe Palar-Jalan Maengket-Jalan 17 Agustus. Penelitian ini bertujuan untuk mencari nilai ekivalensi mobil penumpang (emp) dari beberapa jenis kendaraan yang ada di kota Manado. Masing-masing kendaraan memiliki karakteristik pergerakan berbeda-beda sehingga perlu dikonversikan satu terhadap lainnya agar pengaruh setiap kendaraan terhadap lalu lintas keseluruhan dapat diketahui. Mobil penumpang diambil sebagai kendaraan acuan, sementara jenis kendaraan lainnya diekivalensikan.

Survei dilakukan pada jam-jam puncak dengan kondisi arus lalu lintas jenuh (saturation flow). Data Sampel diperoleh dengan cara perekaman melalui kamera video (handy cam) dan dianalisa, sehingga diperoleh data jumlah kendaraan yang berbeda-beda per periode pelepasan (saat lampu hijau) yang sama. Sampel harus diseleksi karena tidak semua kondisi lalu lintas jenuh dapat dipakai sebagai bahan analisa. Sampel yang memenuhi syarat dianalisa dengan metode statistik regresi berganda untuk mendapatkan koefisien persamaan yang merupakan nilai ekivalensi mobil penumpang untuk tiap tipe kendaraan. Selanjutnya, nilai emp akhir tiap jenis kendaraan didapat dengan merata-ratakan nilai ekivalensi mobil penumpang dari tiap lengan simpang yang ditinjau.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ekivalensi mobil penumpang (emp) untuk kendaraan ringan/ LV (Light vehicle) = 1,00, Simpang Jalan Yos Sudarso-Jalan Maesa kendaraan berat (HV) = 3,1; sepeda motor (MC) = 0,4; Simpang Jalan B.W Lapian-Jalan Jenderal Sudirman kendaraan berat (HV) = 1,6; sepeda motor (MC) = 0,6; Simpang Jalan Yos Sudarso-Jalan Jenderal R.E Martadinata kendaraan berat (HV) = 2,3; sepeda motor (MC) = 0,4; Simpang Jalan R.E Martadinata-Jalan R.E Martadinata IV kendaraan berat (HV) = 0,9; sepeda motor (MC) = 0,3; Simpang Jalan Diponegoro-Jalan Lumimuut-Jalan Toar-Jalan 14 Februari kendaraan berat (HV) = 1,5; sepeda motor (MC) = 0,7; Simpang Jalan Babe Palar-Jalan Maengket-Jalan 17 Agustus kendaraan berat (HV) = 1,2; sepeda motor (MC) = 0,5.

Nilai ekivalensi mobil penumpang (emp) di kota Manado diambil dari nilai rata-rata ekivalensi mobil penumpang (emp) enam simpang bersinyal sehingga diperoleh kendaraan berat (HV) = 1,7 dan sepeda motor (MC) = 0,4. Hal ini menunjukkan bahwa nilai ekivalensi mobil penumpang (emp)  yang diberikan oleh MKJI 1997 (HV=1,3; MC=0,4) sudah tidak layak digunakan pada persimpangan di kota Manado karena nilai ekivalensi mobil penumpang (emp) tersebut berbeda dengan hasil perhitungan. Hasil ini dapat dijadikan dasar dalam perhitungan berbagai karakteristik lalu lintas di kota Manado.

 

Kata kunci : Ekivalensi mobil penumpang (emp), simpang bersinyal, lalu lintas, jam puncak

Downloads

Published

2018-04-21