ANALISIS KAPASITAS SUNGAI MAKALU KABUPATEN MINAHASA TENGGARA TERHADAP DEBIT BANJIR KALA ULANG TERTENTU

Authors

  • Atika Chatrina Siwi
  • Fuad Halim
  • Alex Binilang

Abstract

Permasalahan banjir yang terjadi pada suatu daerah aliran sungai pada umumnya menyebabkan kerusakan ekosistem dan bisa merugikan penduduk yang tinggal didekat sungai. Di desa Makalu pernah terjadi banjir pada tahun 2011 karena meluapnya air di sungai Makalu. Dengan terjadinya peristiwa tersebut, dirasakan perlu adanya analisa debit banjir dan tinggi muka air yang merupakan informasi penting, yang bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk pencegahan atau penanggulangan banjir di daerah aliran sungai Makalu. 

Dalam menganalisis debit banjir dan tinggi muka air digunakan Metode Hidrograf Satuan Sintetik : Snyder dan Gamma I, dengan kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, 50 tahun, 75 tahun dan 100 tahun. Untuk pengambilan data fisik dilakukan pengukuran di 10 titik tinjauan sepanjang 200 m dengan jarak tiap titik 20 m. Untuk data curah hujan harian maksimum diperoleh dari 2 stasiun, yaitu stasiun Noongan dan stasiun Ratahan dengan durasi pengamatan 10 tahun dan menggunakan peta 1:50.000.

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode HSS Snyder dan Gamma I, diperoleh debit dan tinggi muka air terbesar pada HSS Gamma I yaitu dengan Q100 = 204,131 m3/det, dan y100 = 1,853 m, yang apabila dibandingkan dengan kapasitas daya tampung sungai Makalu Y = 2,75 m, dapat disimpulkan bahwa hingga kala ulang 100 tahun, sungai tersebut belum terjadi banjir atau luapan air. Penampang sungai disepanjang titik tinjauan dengan tinggi rata-rata 2,75 mampu menampung debit maksimum Q = 529,263 m3/det.

 

Kata kunci : Debit banjir, tinggi muka air, Hidrograf Satuan Sintetik, kapasitas sungai

Downloads

Published

2018-05-28