ANALISA KINERJA LALU LINTAS PERSIMPANGAN LENGAN TIGA BERSIGNAL DI MANADO (Studi Kasus: Persimpangan Jalan R. E. Martadinata)

Authors

  • Delsiana Sraun
  • Audie L. E. Rumayar
  • Jefferson Longdong

Abstract

Permasalahan kemacetan dan antrian di Kota Manado pada umumnya terjadi pada persimpangan. Salah satu persimpangan di Kota Manado yang mengalami permasalahan tersebut adalah simpang bersinyal pada Jalan R.E. Martadinata. Persimpangan Jalan R.E. Martadinata adalah tipe simpang tiga lengan dengan pendekat Pall 2, pendekat Tikala dan pendekat Tuminting. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan pengukuran awal untuk mengambil data geometrik dan waktu siklus.

Data volume arus lalu lintas diambil selama 4 hari yaitu hari Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu pada tanggal 26 Februari, 28 Februari, 2 Maret dan  3 Maret 2018 dari jam 06.00 - 18.00 WITA. Penelitian ini bertujuan menganalisa kinerja simpang pada kondisi eksisting dan juga pada kondisi desain. Kemudian membandingkan kinerja pada kondisi eksisting dan kinerja pada kondisi desain. Metode yang digunakan untuk menganalisa kinerja simpang adalah Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997.

Jam sibuk semua pendekat adalah terjadi pada jam 16.00 - 17.00 ditandai dengan derajat kejenuhan pada pendekat Pall 2 = 0,38, pendekat Tikala = 1,05 dan pendekat Tuminting = 1,15. Nilai DS pada pendekat Tikala dan pendekat Tuminting telah melebihi 1, maka perlu dilakukan alternatif perencanaan. Salah satu alternatif perencanaan, yaitu dengan melakukan penambahan lebar masuk (WMASUK). Perubahan lebar masuk ini juga berpengaruh pada total waktu siklus yang ada. Setelah itu perhitungan kinerja simpang dengan menggunakan data hasil forecasting dan diperoleh nilai derajat kejenuhan tahun 2028 untuk semua pendekat, pendekat Pall 2 = 2,16, pendekat Tikala = 1,22 dan pendekat Tuminting = 2,42.

 

Kata kunci: Derajat Kejenuhan, Waktu Siklus, Peluang Antrian, Tundaan.

Downloads

Published

2018-06-28