PENGUJIAN TEKAN DAN TARIK BELAH BETON DENGAN AGREGAT DARI KEPULAUAN ARU

Authors

  • Onisimus S. Balsala
  • H. Manalip
  • Bonny M. M. Ointu

Abstract

Beton merupakan material konstruksi yang umum digunakan dalam pembangunan infrastruktur. Campuran beton pada umumnya adalah air, semen, agregat halus (pasir), dan agregat kasar (kerikil), dan atau bahan tambahan lainnya. Campuran beton biasanya akan ditakar sesuai tuntutan struktur yang akan dibangun dan dihitung berdasarkan data karakteristik material yang telah diperiksa. Di Kepulauan Aru material pendukung beton yaitu agregat kasar dan halus ditambang dari laut dan karakteristik agregat serta mutu beton yang dihasilkan materialnya belum pernah diperiksa dan diuji. Untuk itu perlu melakukan penelitian ini guna memberikan masukan, bahan acuan dan informasi kepada pemerintah dan masyarakat Kepulauan Aru.

Dari hasil penelitian, diperoleh nilai pengujian kuat tekan  dan kuat tarik belah dengan kuat tekan rencana 20 MPa, 25 MPa, dan 30 MPa yang hasilnya masing-masing adalah 23,07 MPa, 29,13 MPa, dan 37,31 MPa. Sedangkan untuk nilai kuat tarik belah diperoleh 10 % - 12 % dari nilai kuat tekan. Perhitungan proporsi campuran beracuan pada ACI 211.1-91 Standard Practice for Selecting Proportions for Normal, Heavyweight, and Mass Concrete (American Concrete Institute) yang telah di modifikasi laboratorium, hasil kuat tekan yang diperoleh menunjukkan bahwa proporsi dengan rencana kuat tekan 20 MPa, 25 MPa, dan 30 MPa belum optimum, yang berarti pembuatan beton dengan agregat dari Kepulauan Aru masih bisa direncanakan lebih tinggi dari 30 MPa.

 

Kata kunci : beton, agregat, Kepulauan Aru, kuat eekan, kuat tarik belah

Downloads

Published

2018-09-15