PERENCANAAN PENGEMBANGAN BANDAR UDARA STEVANUS RUMBEWAS DI KOTA SERUI KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN

Authors

  • Rima Pauline Kafiar
  • Steve Ch. N. Palenewen
  • Freddy Jansen

Abstract

Kabupaten Kepulauan Yapen merupakan Kabupaten yang dahulunya di mekarkan dari Kabupaten Kepulauan Yapen Waropen dan saat ini sedang giat-giatnya membenahi dan meningkatkan sarana infrastruktur yang ada terutama di ibukota Serui. Kabupaten Kep. Yapen merupakan daerah yang sangat tergantung pada transportasi udara untuk kegiatan perekonomiannya, khususnya untuk sektor pariwisata. Bandar udara Stevanus Rumbewas merupakan bandara utama di kabupaten ini yang memiliki panjang runway 1200m x 30m, luas terminal 120m2, luas halaman parkir 4800m2 belum cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan daerah ini. Untuk menunjang pertumbuhan aktifitas disektor pariwisata, maka Bandar udaranya harus didukung dengan penyediaan fasilitas-fasilitas penunjang transportasi, misalnya pengembangan Bandar udara.

Dalam merencanakan pengembangan suatu bandar udara harus memperkirakan arus lalu lintas di masa yang akan datang. Dengan menganalisa data lima tahun jumlah penumpang, bagasi dan cargo menggunakan analisa regresi dapat diramalkan arus lalu lintas dimasa yang akan datang sehingga pengembangan bandar udara diaggap perlu dilakukan. Data-data yang digunakan sebagai acuan perencanaan pengembangan bandara didasarkan pada data-data primer yang diperoleh dari bandara seperti data klimatologi, data karakteristik pesawat, data tanah, keadaan Topografi dan data existing lainnya dibandara.

Untuk pengembangan bandar udara Stevanus Rumbewas yang akan direncanakan adalah Runway, Taxiway, Apron, Terminal penumpang, Gudang dan Parkir kendaraan. 

Berdasarkan hasil perhitungan yang mengacu pada standar Internasional Civil Aviation organization (ICAO) dengan pesawat rencana ATR 72-600 maka dibutuhkan panjang landasan 1.600 meter lebar 30 meter dan jarak antara sumbu landasan pacu dan sumbu landasan hubung adalah 175 meter lebar total taxiway 25 meter dengan tebal perkerasan lentur 43 Cm, luas apron 121 × 72 = 8712 m2, tebal perkerasan rigid pada apron Metode Federal Aviation Administration (FAA) = 20 Cm sedangkan dengan metode Portland Cemen Asosiation (PCA) = 18 Cm, luas terminal penumpang 2475 m2, luas gudang 375m2 dan luas pelataran parkir 76584 m2.

 

Kata kunci: Kabupaten Kepulauan Yapen, Pengembangan Bandar Udara, Runway, Taxiway, Apron.

Downloads

Published

2018-10-24