ANALISIS PENGARUH PEMBANGUNAN WADUK KUWIL-KAWANGKOAN TERHADAP DEBIT BANJIR DI HILIR SUNGAI TONDANO
Abstract
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya banjir adalah dengan membuat rekayasa bangunan air seperti waduk, waduk adalah suatu bangunan air yang berfungsi untuk menampung air sungai yang memilki kelimpahan air di musim penghujan dan menampung air pada musim kemarau, dengan demikian dengan adanya waduk maka pada musim hujan dapat menampung kelebihan air sehingga tidak menyebabkan banjir, melainkan dapat ditampung untuk digunakan pada musim kemarau.
Waduk Kuwil Kawangkoan dibangun untuk keperluan pencegahan banjir dan sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air. Pada penelitian ini akan dianalisis pengaruh waduk ini terhadap debit banjir di hilir sungai Tondano, dengan kala ulang 25, 50 dan 100 tahun, menggunakan bantuan program HEC-HMS.
Data yang diperlukan adalah data curah hujan rerata harian maksimum dari beberapa stasiun, Peta DAS Tondano, Tata Guna Lahan DAS Tondano, kurva hubungan antara elevasi dan luas bendungan, dan data debit AWLR di daerah tinjauan, sedangkan untuk pengolahan hidrolika dibutuhkan data penampang sungai.
Hasil analisis menunjukkan debit yang terjadi sebelum adanya bendung untuk kala ulang 25, 50 dan 100 tahun adalah sebesar, 481,3 m3/det, 534,7 m3/det dan 588,2 m3/det, setelah adanya waduk untuk kala ulang 25, 50 dan 100 tahun dengan elevasi air dalam waduk 87,5 m atau dalam keadaan low water level (LWL) debit banjir outflow sebesar 230,8 m3/det, 283,3 m3/det dan 337,3 m3/det sehingga banjir yang tereduksi dari sebelum adanya waduk dengan kala ulang 25,50 dan 100 tahun sebesar 250,5m3/det, 251,4 m3/det dan 250,9 m3/det.
Keadaan tinggi air dalam waduk pada elevasi 100 m (Normal Water Level) debit outflow untuk kala ulang 25, 50 dan 100 tahun masing-masing sebesar 439,5 m3/det, 490 m3/det dan 540 m3/det sehingga debit banjir yang tereduksi 41,8 m3/det, 44,7 m3/det dan 48,2 m3/det. Keadaan air dalam waduk pada elevasi (103,6) (High Water Level), outflow untuk kala ulang 25, 50 dan 100 tahun sebesar 445,7 m3/det, 495,4 m3/det dan 545,6 m3/det dengan reduksi banjir sebesar 35,6 m3/det, 39,3 m3/det dan 42,6 m3/det. Informasi yang didapat adalah adanya waduk sangat mempengaruhi debit banjir di hilir sungai Tondano pada saat air dalam waduk terisi air sampai pada elevasi low water level atau 87,5 m ketika akan terjadinya banjir.
Â
Keywords: Debit Banjir, Tinggi Muka Air Banjir, Waduk Kuwil-Kawangkoan