KETAHANAN TARIK CAMPURAN CTRB YANG MENGANDUNG 40% RAP DAN 60% RAM DENGAN SUBSTITUSI MATERIAL POZOLAN TERHADAP SEMEN

Authors

  • Inrico Tumbelaka
  • Joice E. Waani
  • Steve Ch. N. Palenewen

Abstract

Penggunaan material baru secara terus-menerus dapat mengakibatkan kelangkaan material. Oleh karena itu metode daur ulang dikembangkan untuk mengurangi pemakaian material baru dan mengurangi sampah padat hasil garukan jalan lama. CTRB (Cement Treated Recycling Base) merupakan salah satu teknologi daur ulang untuk rekonstruksi lapis pondasi jalan dengan memanfaatkan material hasil garukan jalan lama yang telah rusak dan digunakan kembali sebagai material dalam campuran perkerasan dengan menggunakan semen sebagai bahan pengikat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental di laboratorium. Komposisi campuran 40% RAP: 60% RAM dengan variasi kadar semen 0%, 2%, 4% dan 6% terhadap berat RAP: RAM dan substitusi pozolan 0%, 15%, dan 30% terhadap masing – masing variasi kadar semen. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian Indirect Tensile Strength untuk mengetahui seberapa besar campuran dapat menahan gaya tarik jika semen disubstitusi dengan material pozolan alam (tras). Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa substitusi tras membuat kekuatan campuran cenderung meningkat yaitu campuran dengan substitusi tras 15% terhadap 2% - 4% kadar semen tetapi kekuatan campuran cenderung menurun pada substitusi 30% tras. Pada campuran dengan kadar semen 6%, subtitusi tras memberikan pengaruh baik pada substitusi 15% - 30% tras. Disimpulkan bahwa campuran CTRB dengan proporsi 40% RAP : 60% RAM dimana gradasi gabungan yang tidak memenuhi standar spesifikasi, namun masih memenuhi syarat kekuatan tarik yaitu 250 kPa. Pada kadar semen 6% dan disubstitusi tras 15% dan 30% nilai ITS memenuhi syarat kekuatan tarik yaitu 303,5 kPa, 270,4 kPa, dan 286,9 kPa.

 

Kata Kunci : CTRB, ITS, RAP, RAM, Daur Ulang

Downloads

Published

2019-07-05