OPTIMALISASI KUAT TEKAN BETON GEOPOLYMER DENGAN MENAMBAHKAN SEMEN ATAU KAPUR PADA PERAWATAN TEMPERATUR RUANGAN

Authors

  • Renata Natanael Luntungan
  • Marthin D. J. Sumajouw
  • Ronny E. Pandaleke

Abstract

Beton merupakan material yang paling sering digunakan dalam bidang konstruksi. Beton sendiri terdiri dari Semen Portland, agregat kasar, agregat halus, dan air. Dalam pembuatan beton, semen yang digunakan dapat menghasilkan gas karbondioksida yang sangat berbahaya, jika dilepaskan ke atmosfir dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Beton geopolymer merupakan salah satu alternatif dimana beton ini adalah beton yang ramah lingkungan karena tidak menggunakan semen tetapi diganti dengan bahan pozzolon yang memiliki sifat yang menyerupai dengan semen yaitu abu terbang (fly ash).

Pada saat ini di Indonesia beton geopolymer sendiri belum dapat diterapkan langsung di lapangan karena memerlukan elevated temperatur yang cukup tinggi.

Dalam penelitian ini peneliti mensubstitusikan semen atau kapur dengan variasi substitusi 12.5%, 15%, 17.5%, dan 20% dari berat abu terbang, dengan umur pengujian 7, 14, dan 28 hari, pada temperatur ruangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada substitusi semen nilai kuat tekan beton geopolymer mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya variasi substitusinya. Pada variasi substitusi kapur hanya dilakukan substitusi sampai kadar 15% karena pada kadar yang lebih besar beton dengan cepat mengeras dan tidak dapat dikerjakan.

 

Kata kunci: beton, geopolymer, fly ash, substitusi, kuat tekan, semen Portland, perawatan

Downloads

Published

2019-07-18